Advertorial

Global Village Summer Kembali Digelar Setelah 3 Tahun Vakum

Para partisipan internasional memberikan salam kepada para audiens usai penampilan setiap negara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023). (Foto: Afina Naqiyya Salsabila/Magang).

SUAKAONLINE.COM – Association Internationale des Estudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Bandung menggelar festival budaya internasional, Global Village Summer 2023 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat, Jalan Kawaluyaan Indah, Kota Bandung, Sabtu (12/8/2023). Kegiatan ini menjadi perdana di Indonesia setelah Pandemi Covid-19.

Festival kebudayaan ini melibatkan peserta lokal dan sejumlah negara lain, seperti Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Tiongkok, India, Pakistan, Afganistan, Nigeria, Tanzania, hingga Amerika Serikat. Mayoritas peserta asal luar negeri tersebut merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Indonesia. Mereka mengenalkan budaya dan ciri khas setiap negaranya dengan berbagai macam kultur yang berbeda.

Ketua panitia, Bagus Priambudi mengatakan Global Village adalah event yang sudah ada sejak 2015 lalu dan menjadi acara terbesar yang diselenggarakan AIESEC Bandung. Ia juga menuturkan, bahwa festival yang melibatkan partisipasi secara nasional dan internasional untuk ruang pertukaran budaya.

“Sebenarnya pesannya cuma satu, mereka mau melestarikan budaya-budaya dari pendahulu-pendahulunya, dan begitupun yang kita lakuin di Indonesia juga. Makanya sebenernya tujuan dari gebrakan kebudayaan itu simpel, yaitu mereka ingin menunjukkan esensi dari identitas mereka”, ujar Bagus, Sabtu (12/8/2023).

Menurutnya, mengumpulkan anak muda dari berbagai latar belakang membuat kita lebih memahami dan open minded. “Karena menurut aku, dari temen-temen yang punya kewarganegaraan, bahasa, pandangan hidup, pengalaman, dan keluarga yang berbeda dari apa yang kita rasakan. Jadi aku rasa itu kesempatan yang baik banget kalo anak muda di Kota Bandung itu bisa terpapar dengan budaya-budaya luar itu, supaya kita juga melebarkan pandangan dan juga pikiran”, jelasnya,

Lebih lanjut, pameran booth dari 10 negara memeriahkan acara tersebut, dilanjut dengan penampilan dari masing-masing negara. Tidak hanya dari partisipan internasional, partisipan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Budaya UPI dan SMA Nasional ikut menampilkan kesenian tradisional Indonesia. Selanjutnya, diselenggarakan talkshow yang membicarakan pengalaman para pembicara terkait koneksi diluar negeri dan hidup diantara keberagaman yang sangat luas.

Bagus sedikit memberi bocoran, AIESEC Bandung akan kembali menggelar Global Village Februari tahun depan. Ia berharap akan ada lebih banyak sukarelawan internasional yang berpartisipasi memeriahkan acara ini, dengan pembicara yang lebih banyak dan berkualitas, serta venue yang lebih megah dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat Bandung.

Peserta asal Bandung, Yura menyatakan bahwa saat pertama kali mendaftar acara ini, ia merasa pembahasan yang diangkat menarik dan bagus. “Sengaja datang karena penasaran ketika mendapatkan informasi dari media sosial kakak tingkat yang pernah mengikuti AIESEC ini, terlihat menarik dan bagus jadi ingin mengikuti acara ini. Worth it,” tutupnya.

Reporter: Mahayuna Gelsha S/Suaka dan Afina Naqiyya Salsabila/Magang

Redaktur: Mohamad Akmal Albari/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas