Oleh: Risalatul Hasanah* Bulan yang dirindukan telah tiba Membawa kebahagiaan untuk kita yang menantikannya Setiap umat Muslim beribadah saling berlomba-lomba Mengharapkan...
Oleh: Nia Nur Fadillah* Atas nama kesejahteraan kau sebut Tanah kami kau renggut Atas nama kekuasaan kau sebut Kami terusir dari tanah...
Oleh: Insan Mutaqin Nasid* Dengan ini, aku menyatakan Bahwa kemerdekaan adalah kebohongan Demonstrasi adalah kekosongan Reformasi adalah kenangan
Oleh: Nia Nur Fadillah* Aku tak berharga Bak puisi sang maestro Chairil Anwar Aku binatang jalang Dari kumpulannya yang terbuang ... Jauh...
Oleh: Mohamad Akmal Albari* Ku tahu kota ini penuh estetika Meraba sana-sini terisi romansa Tapi apa, remahnya para durjana merajalela Kota kembang...
Oleh: Usman Rahmawan* Aku terbangun, Di tengah malam tanpa rembulan Cahaya tak lagi menyambangi Hanya hitam kelabu yang menemani
Oleh: Siti Yulianti Nurandini Dalam pungkasan malam Satu Oktober Menjadi haribaan illahi Tragedi menyayat hati ... Riuh renjana menjelma kegusaran Berkusu-kusu turun...
Puisi kelam tentang September Hitam, ditulis oleh mahaiswa jurusan Sastra Inggris, semester 5, Aurora Rafi Nafsa
Oleh : Ade Ifda* Ini kisah Sang Marhaen Membabu di tengah hiruk pikuk Wajahnya tertekuk Di bawah borjuis ia membungkuk … Sang...
Oleh : Thori Maulana* “… Turunkan Harga, gagalkan wacana tunda-tunda..” Demikian pekikan-pekikan arak-arakan kaum mudayang tengah dimabuk perjuangan,dimabuk pergerakan. Berangkat dari kediaman,bersama...
Oleh : Fauzia Rahmawati* Jiwa yang berkorban Demi secercah pengakuan Mengaum menanyakan keadilan Yang tak kunjung datang … Sudahkah putra putri Pertiwi...
Hujan selalu membawa kisah Larungkan rindu yang tambun Menjemput kilauan warna Menyimpan kenangan Rerintiknya merebah