SUAKAONLINE.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) menggelar acara bertajuk “Art and Language Festival 2024” dengan tema “Around The World Festival with International Student” di Gedung Abjan Solaeman, Kampus 1 UIN SGD Bandung, Jumat (9/11/2024). Acara ini menghadirkan sejumlah mahasiswa internasional dalam rangka pengenalan budaya negara mereka.
Acara ALF merupakan acara rutin yang diselenggarakan pada setiap tahunnya. Ketua Pelaksana, Haliza Nur Amalia mengatakan tema yang diangkat bertujuan untuk menyongsong keragaman bahasa dan juga seni yang dipadukan di ALF. Ia menjelaskan keterkaitan rangkaian kegiatan ALF dengan tema yang diangkat pada acara ini.
“Tema intinya ialah Harmony in Diversity, Celebrating Multilingualism, Talk Art and Language yang memadukan bahasa dan seni dalam setiap rangkaian kegiatan, seperti beberapa cabang perlombaan bahasa Arab dan Inggris juga puncak acaranya di Arround The World ini,” ujarnya saat diwawancara, Jumat (8/11/2024).
Haliza menambahkan terdapat perbedaan yang terdapat dalam ALF tahun sebelumnya dengan tahun ini. Mulai dari tema dan puncak kegiatan dimana pada tahun lalu menggunakan tema fairy dan magic dengan talk show sebagai puncak kegiatan. Berbeda dengan tahun ini yang mengangkat tema arround the world dengan berkeliling dunia sebagai puncak kegiatan.
Terdapat empat negara yang dikenalkan budayanya pada acara ini, yakni negara Jordan, Pakistan, Yaman, dan Thailand. Budaya mereka dikenalkan dengan sistem pembuatan stand dari setiap negara yang nantinya akan dikunjungi oleh peserta yang sudah dibuat menjadi empat kelompok.
Haliza menjelaskan budaya yang dikenalkan di antaranya ialah bahasa, pakaian adat, makanan khas, tempat bersejarah, dan kehidupan realita yang terdapat di negara mereka. Ia berharap peserta kegiatan khususnya bagi pecinta bahasa dapat mengetahui pentingnya dunia kebahasaan yang universal.
Sejalan dengan harapan Haliza, salah satu peserta, Alma Ilmu menyampaikan kesannya untuk ALF hari ini khususnya ketika ia telah mengunjungi stand negara Yaman. Ia menjelaskan, wawasan ia bertambah setelah mengenali budayanya.
“Udah dapet insight baru ya tentang Yaman. Eh ternyata Ibu Kota Yaman tuh ini bukan sederhana. Terus banyak tempat-tempat bersejarahnya di sana, tempat-tempat deket. Sama tempat-tempat yang bersejarah yang lainnya juga. Mengetahui makanan tradisionalnya, makanan khasnya. Sama bisa berkesempatan ngobrol sama orang Yamannya langsung,” katanya, Jumat (8/11/2024).
Reporter: Mujahidah Aqilah/Suaka
Redaktur: Zidny Ilma/Suaka