Kampusiana

Prodi Ilmu Politik Gelar Workshop, Entrepreneur di Era Digital

Owner dan Founder ARRA, Adi Ahmad Jauhari menyampaikan materi dalam workshop politik membahas entrepreneurship di Lt.1 Gedung Aula Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), Kampus 1 UIN SGD Bandung, Rabu (23/5/2023). (Foto: Ghina Aulia Koesdiyanti/Magang

SUAKAONLINE.COM – Program Studi (Prodi) Ilmu Politik menyelenggarakan Workshop politik untuk entrepreneurship era digital di Lt.1 Gedung Aula Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), Kampus 1 UIN SGD Bandung, Rabu (23/5/2023). Kegiatan ini mengusung tema ‘Merawat Jiwa Kewirausahaan, Mengangkat Mahasiswa Berkemandirian’.

Workshop ini merupakan rangkaian acara ulang tahun Prodi Ilmu Politik ke-5 yang sudah dimulai sejak Maret kemarin. Lebih lanjut, program lanjutan dari BravoFest ini akan berakhir di Bulan Juni mendatang. Dalam acara, Prodi Ilmu politik mengundang dua narasumber, yaitu Owner Sunny Group, Saca Suhendi dan Owner ARRA, Adi Ahmad Jauhari.

Salah satu narasumber dari Owner Sunny Group sekaligus dosen pendidikan kewirausahaan, Saca Suhendi memaparkan bahwa dalam wirausaha yang sukses, hal dasar yang perlu dimulai adalah memaknai kata “wira” dan “usaha”.

“Sederhananya dalam bahasa, Wira adalah pahlawan dan usaha adalah upaya. Jika kita melihat dari suatu ikhtiar kita tentu kita juga harus didampingi dengan doa. Untuk kita bisa sukses adalah kita siap untuk sakit hati. Sakit hati inilah yang mesti kita salurkan ke arah yang positif. Karena mula pucuk sukses adalah rasa sakit hati itu,” jelasnya, Rabu (23/5/2023).

Ia turut menceritakan saat membuat Sunny Group, apa yang pertama dipikirkan adalah kematangan persiapan dengan pandangan jika usaha tersebut menguntungkan lebih cepat atau tidak. “Tapi mendapatkan suatu keuntungan yang lebih bermanfaat kedepannya yaitu jangka panjang. Ada banyak sekali perusahaan swasta yang di mana dia hanya mementingkan suatu kuantitas pada waktu yang dekat dibandingkan jangka panjang,” lanjutnya.

Di sisi lain, Wakil Dekan (Wadek) III FISIP, Muhamad Zuldi menyampaikan kalau toko-toko besar akan terkikis oleh bisnis digital. Untuk itu, mahasiswa perlu mendekatkan dengan praktek kewirausahaan dengan dimulai dari setiap individu mahasiswa. “Kalaupun misalkan ada sedikit-sedikit kurang paham ya kita berteman dengan teman kita yang pintar,” ungkapnya.

Selain Wadek III, Ketua Jurusan Ilmu Politik, Asep Sahid Gatara yang turut hadir memberikan pesan bahwa di zaman teknologi sekarang, perlu bagi semua orang memanfaatkannya dengan baik. Menurutnya, mahasiswa perlu kesadaran akan rasa kewirausahaan dengan suatu inovasi dan kolaborasi agar kemanfaatan digital bisa dirasakan lebih baik dan positif.

“Makna positif, kalian mendapatkan suatu benefit keuntungan berupa hal-hal material yang dapat kalian gapai. Saat ini ilmu sudah berkembang karena ilmu lahirlah teknologi dan hadirnya teknologi memunculkan inovasi, ujarnya.

Reporter : Ghina Aulia Koesdiyanti/Magang

Redaktur: Mohamad Akmal Albari/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Ke Atas