Lintas Kampus

Tips Membuat Feature Ala Wisnu Nugroho

Wisnu Nugroho

Wartawan Kompas Wisnu Nugroho pada acara Kompas Lego Ergo Scio di kampus Telkom University, Bandung, Rabu (29/4/2015). (SUAKA/Muhamad Faisal)

SUAKAONLINE.COM, Bandung – Angle dalam sebuah feature menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan. Wartawan Kompas Wisnu Nugroho memberikan tips bagaimana cara menentukan angle saat akan menulis sebuah feature.

Terkadang wartawan menentukan angle sebelum atau sesudah liputan ke lapangan. Sebelum ke lapangan, menurutnya wartawan harus menyiapkan bangunan ceritanya. Meskipun ketika di lapangan hasilnya bisa berubah.

“Nah itulah fungsi ketika di lapangan. Kita harus mengumpulkan data sebanyak mungkin,” ucapnya kepada Suaka usai menjadi pembicara dalam acara Kompas Lego Ergo Scio di kampus Telkom University, Bandung, Rabu (29/4/2015).

Ketika sudah ke lapangan, bisa saja angle tersebut bisa bertentangan atau complementary dengan bangunan cerita yang telah dipersiapkan. Jika data yang didapat bertentangan dengan angle yang telah disiapkan, itu tentu akan memperkaya dan bisa mengubah angle. Tapi jika data yang didapatkan sejalan, itu akan mempertajam angle yang telah disiapkan.

“Nah pilihan angle itu biasanya yang kita ambil,” lanjut lelaki yang sudah 15 tahun menekuni profesi wartawan ini.

Menurut Inu, sapaan akrabnya, feature biasanya lebih berhubungan dengan manusia (human interest) yang membuat orang kemudian menaruh perhatian pada saat pertama membacanya.

Tidak mudah bagi wartawan pemula untuk menulis feature. Dibutuhkan pengalaman dan keahlian khusus. “Bagi wartawan, untuk menulis feature biasanya tidak serta merta. Kita biasanya dilatih untuk membuat berita-berita yang straight , supaya kita tertib untuk mengumpulkan data,” kata Kepala Desk Muda Kompas tersebut.

Setelah dia mahir dan canggih dalam menulis hard news, biasanya ada data-data yang tidak terpakai. Kemungkinan, wartawan tersebut mengembangkan data tersebut dalam bentuk feature.

Pendekatan lain dalam sebuah cerita dengan gaya yang lain untuk menyampaikan pesan yang kurang lebih sama dengan hard news dengan gaya tertentu. Biasanya butuh pengalaman tertentu. “Ga bisa kamu baru beberapa bulan menjadi wartawan, kemudian bisa menulis feature. Ya bisa sih menulis, tapi gak dalam,” ucapnya.

Inu sangat menekankan pentingnya verifikasi data. Artinya dia harus tertib, harus bisa menulis straight news dulu dengan kemampuan mengumpulkan data dan fakta. Verifikasi data menjadi nilai yang penting bagi wartawan pemula.

Reporter : Muhamad Faisal Al Ansori

Redaktur : Robby Darmawan

3 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2016 Suaka Online │ LPM SUAKA UIN SGD Bandung

Ke Atas