SUAKAONLINE.COM – Bak ketiban duren, begitulah cerita Zulfa Ulyah Kartika, mahasiswa semester 3 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang baru saja mengikuti Lomba Karya Tulis Mahasiswa tingkat nasional yang diadakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Islam, Kementrian Agama. Menjadi satu-satunya tumpuan harapan UIN SGD Bandung, ia berhasil menyabet juara satu dalam kategori lomba essay individu.
Kepada Suaka, mahasiswi yang akrab disapa Uly ini membagikan cerita bahagianya. Apresiasi berdatangan dari banyak pihak semenjak kelolosannya beberap waktu yang lalu. Berdasar pengakuannya, sebelum keberangkatannya ke Jakarta ia bahkan sempat bertemu dengan Dekan fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk diberi motivasi dan semangat.
“Aku nggak nyangka sih bakalan diapresiasi seperti itu, malam seninnya pas pengumuman, di grup kelas itu udah ada yang ngirim, banyak juga yang ngucapin selamat. Seninnya itu langsung ketemu sama pak Uwes terus ditemenin ketemu sama pak Dekan juga. Waktu itu sama pak Dekan dikasih semangat dan motivasi.” Ujarnya. Sabtu, (08/12/2018)
Dengan maksud hanya untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliahnya, mahasiswi asal Situbondo Jawa Timur ini juga mengungkapkan perasaannya yang sangat bahagia, meski begitu persaannya tetap saja setengah masih belum percaya. Tak lain karena menurutnya ia tidak memikirkan pencapaiannya sejauh itu yang mampu mengalahkan ribuan pendaftar lainnya.
“Kemarin padahal niatnya itukan aku ngerjainnya cuma buat tugas salah satu mata kuliah, ternyata alhamdulillah bisa masuk nominasi dan nggak nyangka juga sih soalnya kata panitianya itu yang daftar banyak, bahkan sampai ribuan,” lanjutnya.
Sebagaimana keterangan pada sebaran pamflet online yang dikeluarkan oleh panitia pelaksana, jadwal pengumuman peserta nominasi pemenang seharusnya diumumkan pada 30 November. Namun dari jadwal awal tersebut megalami perpanjangan hingga pengumumannya pun ditunda pada Minggu (02/12/2018) melalui laman resmi Diktis Kemenag.
Meski telah ramai ucapan selamat yang membanjiri pesan whatsappnya saat minggu malamnya, Uly justru baru megetahui kelulusannya saat dikontak panitia secara langsung via WhatsApp pada Senin pagi. Dari agenda yang diberikan panitia kepadanya, ia hanya memiliki waktu sehari untuk mempersiapkan keberangkatannya ke lokasi lomba, dikarenakan agenda pembukanya dimulai dari Selasa (04/12/2018).
Pukul 4 pagi hari, Uly berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kereta. Ia berangkat pagi buta dengan pertimbangan terhadap estimasi lamanya waktu perjalanan baik dari Bandung ke Jakarta, termasuk menuju hotelnya di kawasan Serpong, Tangerang. Ia pun diantar oleh ketua HMJ KPI, Zamzam Zamaludin hingga stasiun pun waktu ia pulang Zamzam juga langsung menjemputnya. Tidak hanya itu, ia pun mendapatkan dukungan materi berupa biaya untuk transportasi dari pengurus HMJ KPI.
Menanggapi prestasi tersebut, Zamzam juga turut bersyukur dan bangga karena membawa kemenangan dan mengharumkan nama universitas. Ia berharap agar Uly juga kedepannya tetap terus untuk belajar dan mampu memotivasi mahasiswa KPI lainnya.
“Alhamdulillah, kami bangga terhadap prestasinya. Harapannya untuk Uly kedepan, terus belajar dan jangan pernah berhenti, semoga ini dapat menjadi motivasi buat Uly meraih prestasi lainnya serta tetap rendah hati. Inshaallah HMJ KPI juga ingin memberikan apresiasi untuk Uly, supaya bisa memotivasi mahasiswa KPI lainnya.” Ungkapnya. Minggu, (09/12/2018)
Reporter : Abdul Azis Said
Redaktur : Muhamad Emiriza