Dok. Suaka

SUAKAONLINE.COM — Tidak hadirnya Rektor UIN SGD Bandung, Deddy Ismatullah pada rapat senat dan pemilihan rektor UIN SGD Bandung periode 2015-2019 di ruang rapat senat gedung rektorat lantai 2, masih menimbulkan berbagai pertanyaan. Pasalnya, tak ada alasan atas absennya rektor asal sukabumi ini.

Deddy Ismatullah menjadi satu-satunya senat yang tidak menghadiri pemilihan rektor tersebut. Ketua Senat Universitas, Endang Soetari mengungakapkan bahwa dia tak mengetahui apa yang menjadi sebab absennya Deddy.

”Kami belum tahu alasannya, karena hingga saat ini tidak ada kabar pasti mengapa tidak hadir,” ucap Endang, Rabu (6/5/2015). Anggota rapat senat seharusnya berjumlah 60 orang, karena ketidakhadiran Deddy Ismatullah, jumlah anggota senat berkurang menjadi 59 orang.

Sementara itu, hasil dari pemungutan suara pemilihan calon rektor ini, Dekan Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN SGD Bandung Mahmud unggul dengan memperoleh 44 suara dari 59 suara. Diikuti oleh calon rektor nomer urut 3 Endin Nasrudin memperoleh 13 suara. Terakhir, Supiana yang menjabat sebagai Wakil Dekan I di FTK mengantongi 2 suara. (Baca : Mahmud Unggul dalam Pemilihan Rektor)

Namun, perolehan suara ini harus disetujui dan ditetapkan Kementerian Agama. Hasil tersebut akan dikirim ke Menteri Agama untuk kemudian ditetapkan. Teknis penetapannya diakui Endang merupakan kewenangan Menteri Agama sendiri dan kepastian penetapannya belum bisa diperkirakan.

“Kapan pengiriman berkasnya sendiri, kami belum bisa memastikan. Jika kami selesai dan siap, kami berangkat ke Jakarta, secepatnya,” pungkas Endang.

Reporter : Ridwan Alawi/Magang

Redaktur : Robby Darmawan