Kampusiana

12 Surat Keluhan Warga Masih Jadi Tanda Tanya

IMG00794-20140111-1153

Ketua Bagian Kemahasiswaan sekaligus penanggung jawab Tata Tertib Student Center, Asep Saepudin Malik (paling kanan, memegang mikrofon) saat mengisi Pelatihan Jurnal Online di Pangjugjugan Sumedang, Januari 2014 lalu. Foto: Dokumentasi Suaka

 

SUAKAONLINE.COM — Pada Tepang Sono yang diselenggarakan Rabu (28/5/2014), salah satu anggota Dewan Mahasiswa, Muhtar Adi Wijaya memaparkan sebab penegasan dicanangkannya jam malam.  “Dipertegas lagi karena ada sekitar 12 surat dari warga yang merasakan terganggu,” kata Adi. Namun saat ditelusuri dimana keduabelas surat itu berada, belum ada titik temu. (BACA: Organisasi Intra Kampus Keluhkan Jam Malam)

Pada saat diwawancarai di Al-Jamiah lantai 4, Ketua Bagian Kemahasiswaan, Asep Saepudin Malik menyatakan tidak mengetahui keberadaan 12 surat itu. “Suratnya bukan di saya,” kilah Asep. “Saya juga tidak tahu berapa jumlah surat yang masuk,” tambahnya.

Ditanyai mengenai isi surat, Asep hanya mengatakan garis besarnya. “Intinya, warga terganggu atas kegaduhan yang ada di SC,” kata Asep pada Jumat, (30/5/2014).

Terlepas dari benar atau tidaknya surat yang dijadikan alasan penegasan kembali jam malam SC, menurut Asep mahasiswa sudah setuju untuk diatur. “Mereka mau ko, diatur. Gak ada yang gak mau. Yang menolak, lambat laun juga akan mengerti,” pungkasnya.

Reporter : Robby Darmawan
Redaktur : Ratu Tresna

6 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas