Penulis Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi sedang memberikan materi tentang pentingnya membaca dan menulis dalam workshop Lego Ergo Scio, yang diselenggarakan oleh Kompas, di Aula Multipurpose UIN SGD Bandung, Rabu (27/5/2015). (M Iqbal/ Suaka)

SUAKAONLINE.COM– Bagi Ahmad Fuadi, menulis adalah karpet terbang yang dapat membawanya pergi mengelilingi dunia. Namun, kunci utama sebelum menulis ialah membaca. Hal itu Ahmad Fuadi sampaikan pada workshop Lego Ergo Scio yang diselenggarakan oleh Kompas, Rabu (26/5/2015) di Aula Multipurpose UIN SGD Bandung.

“Membacalah, dan jangan hanya membaca tapi menulis,” tegas penulis buku best seller Negeri Lima Menara tersebut. Ahmad Fuadi mengaku sejak kecil dirinya terbiasa bergelut dengan buku, hal tersebut membuatnya belajar menghargai buku, dan mencintai dunia membaca.

Menurut  Ahmad Fuadi, untuk memulai menulis, tidak harus menulis yang luar biasa. Tapi dapat dimulai dengan menuliskan kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Seperti pengalamannya menuliskan impian-impiannya dulu yang dimulai dengan tulisan-tulisan kecil. Kini tulisan kecil tersebut telah menjadi tulisan yang luar biasa dan menginspirasi banyak orang.

Selain Ahmad Fuadi, turut hadir Jurnalis Kompas, Muhammad Samsul Hadi sebagai pembicara. Keduanya menyatakan pentingnya membaca dan menulis sebagai bagian dari kebutuhan “Membaca itu adalah suatu kebutuhan, ibaratkan makan dan minum dalam keseharian kita,” terang Samsul Hadi.

Reporter         : Muhammad Iqbal, Iswa Dwi Ardianti

Redaktur        : Isthiqonita