SUAKAONLINE.COM, Infografis- Konferensi Asia Afrika (KAA) diperingati setiap tanggal 18 April. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa kepedulian nasionalisme terhadap suatu peristiwa yang bersejarah. Konferensi pertama dengan gagasan keterbaruan pemikiran ditengah-tengah keberpihakan berbagai negara kepada dua episentrum yakni Amerika dan Uni Soviet.
Sejarah Konferensi Asia Afrika bermula pada tahun 1954 ketika Perdana menteri Srilanka (Sir John Kotalawela) mengundang perdana mentri Burma (U Nu), India (Jawaharlal Nehru), Indonesia (Ali Satromidjojo), dan Pakistan (Mohamed Ali) dengan tujuan mengadakan pertemuan informal di negaranya.
Konferensi Asia Afrika lahir sebagai bentuk keberlajutan dari Konferensi Colombo yang membahas kepentingan bersama. KAA merupakan perwujudan cita-cita bersama antara bangsa Asia dan Afrika yang terus digelorakan untuk membangun solidaritas Asia Afrika melalui pergerakan nasional dengan media diplomasi bertaraf Internasional.
KAA memilki nilai historis yang sangat tinggi. Spirit solidaritas yang tinggi demi mewujudkan perdamaian sepenuhnya untuk terbebas dari belenggu penjajahan. Spirit berpikir kritis dimana terdapat jalan tengah yang positif terhadap sesuatu, dalam KAA yang menyatakan Independensi ketidak ikut sertaanya terhadap dua negara Adikuasa kala itu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Peringatan KAA Ke-67 terselenggara pada tahun 2022, saat negara-negara Asia Afrika bersama-sama bertujuan untuk pulih dari pandemi Covid-19. Serta kembali menjadi negara perkasa yang memiliki solidaritas yang tinggi. Tahun ini bertepatan juga dengan diselenggarakannya Presidensi G-20 di Indonesia yang mengusung tema yang sama dengan acara peringatan KAA ke-67.
Rangkaian acara Konferensi Asia Afrika ke-67 dimulai pada bulan Maret 2022 dengan mengadakan lomba desain perangko, pengibaran bendera peserta KTT Asia Afrika, jamuan teh petang bersama saksi sejarah KAA di bulan April, dan Internasional Student Gathering di bulan Juli. Museum KAA juga telah menyiapkan panitia untuk penyelenggaraan Asia Afrika Festival yang bekerjasama dengan pemkot Bandung, melihat kondisi dan situasi Covid-19.
Spirit KAA harus dimiliki dan dibangun pada diri setiap generasi muda. Spirit ini dapat dibagun melalui keterlibatan dalam perwujudan hak dan kewajiban secara maksimal. Rasa tanggung jawab yang terus ditumbuhkan dalam diri. Keterlibatan yang aktif mulai dari level lokal hingga nasional dengan tetap menjaga Identitas Kebangsaan.
Sumber : Berbagai sumber
Peneliti : Nisa Nurul Khaida/ Magang
Desain : Karina Amartia/Suaka
