Salah satu finalis Da’i KEI sedang beraksi dalam acara Lomba Da’i se-Kota Bandung, Kamis (10/12/2015) di Aula lama UIN SGD Bandung.(Ibnu Fauzi/Suaka)
SUAKAONLINE.COM- Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (Pikma) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung, bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung menggelar Lomba Da’i Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di Aula lama UIN SGD Bandung, Kamis (10/12/2015).
Perlombaan tersebut dibagi kedalam dua sesi. Pertama, babak penyisihan diselenggarakan Rabu (10/12/2015) yang diikuti oleh 64 peserta. Kedua, babak final diselenggarakan keesokan harinya dan diikuti oleh 10 finalis. Peserta lomba tersebut berasal dari universitas, pesantren, dan sekolah menengah atas se-kota Bandung.
Menurut pembina Pikma Fidkom, Novi Hidayati Afsari menyebutkan tema yang harus diangkat para Finalis yaitu mengenai keluarga sakinah, meliputi Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP) dan Keluarga Berencana(KB). Dosen Bimbingan Konseling Islam itu menambahkan persiapan panitia untuk menyelenggarakan acara tersebut sangat minim, hanya memakan waktu empat hari mensosialisasikan perlombaan tersebut.
Namun, Novi mengapresiasi kinerja panitia yang memaksimalkan persiapan tersebut hingga mampu menjaring puluhan peserta. “Padahal mereka bentrok dengan UAS, tapi mampu bekerja secara maksimal,” ujar Novi saat ditemui Suaka di sela acara.
Ketua pelaksana Da’i KIE, Abdul Hafidz mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan program Pikma mengenai keluarga berencana dan Pendewasaan Usia Pernikahan, dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia menambahkan biasanya Pikma mensosialisasikan hanya melalui penyuluhan atau seminar, sedangkan tahun ini peserta diajak untuk mendalami materi sendiri, serta langkahnya untuk menyampaikan kepada khalayak umum.
Adapun juri yang menilai 10 finalis adalah Abdul Mujib (Dosen BKI FDK UIN Bandung), Asep Ismail (Ketua Forum Pesantren Kota Bandung), dan Elma (Kepala Bidang KIE BKKBN Jawa Barat).
Reporter : Isthiqonita
Redaktur : Ibnu Fauzi
