
Peserta PJTD foto bersama setelah pemaparan materi kehumasan di Auditorium Bumi Siliwangi UPI kampus Cibiru, Bandung (17/11/2018). (Delvia Yosa Amanda/ SUAKA).
SUAKAONLINE.COM– Ada pemandangan yang berbeda di Auditorium Bumi Siliwangi UPI Kampus Cibiru. Sabtu (17/11/2018). Para mahasiswa yang biasa belajar di kelas dengan dosen, hari itu mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dengan antusias dan seksama ketika Pers Lingkungan Mahasiswa (Perslima) menyuguhkan berbagai macam materi. Diantaranya kejurnalistikan dan hubungan masyarakat. Acara ini dihadiri oleh 27 orang dari 43 peserta, kegiatan ini berlangsung hingga, Minggu (18/11).
Mahasiswa yang terhimpun dalam pers kampus melakukan tugas kaderisasi untuk generasi yang akan menjadi wartawan kampus. Jika tugas yang dilakukan perslima biasanya memberikan informasi untuk mahasiswa yang ada dikampus saja. Berbeda dengan tugas hari itu, melalui kegiatan PJTD para Jurnalis ini juga menanamkan karakter positif untuk menciptakan generasi baru Perslima yang lebih aktif.
Ketua Pelaksana, Yulianti Nurhasanah, mengungkapan, kegiatan ini untuk memberikan ilmu kejurnalistikan kepada kader baru yang akan bergerak dalam bidang pers, khususnya memberikan informasi baik kepada masyarakat UPI kampus Cibiru ataupun pihak eksternal. Tak hanya menyuguhkan ilmu kejurnalistikan saja, divisi kaderisasi juga akan mengadakan kegiatan pelatihan –pelatihan minimal dua minggu sekali untuk memelihara semangat calon anggota baru Perslima.
”Nanti juga ada materi kaderisasi mengenai internal Perslima, output yang diharapkan generasi baru bisa mengembangkan potensi. Karena Perslima adalah wadah untuk mengembangkan bakat-bakat mempublikasikan, dari PJTD inilah hal tersebut tercipta dan direalisaikan ketika magang di Perslima,” papar Yulianti tengah sibuk mengawasi jalannya PJTD.
Dalam acara yang bertajuk “Kreatif Positif Menggagas Persma Berkualitas” tema PJTD ini bertujuan terciptanya Persma yang kreatif dengan adanya materi desain, foto,radio, jurnalistik, video, dan Humas bisa diterapkan sekreatif mungkin. Berpikir positif juga merupakan tonggak utama bagi jurnalis kampus untuk bisa bertempur di lapangan, karena ketika turun disekitar masyarakat akan banyak goncangan. Semua hal yang dilakukan dengan kreatif positif akan menciptakan gagasan yang berkualitas, kuat, juga bakat hebat.
Dalam pelatihan ini calon anggota baru Perslima tak hanya disuguhkan materi mengenai kejurnalistikan saja, namun juga materi mengenai kegiatan hubungan masyarakat (HUMAS). Hari pertama PJTD peserta mendapatkan ilmu mengenai desain oleh Reka mantan pengurus BEM, video oleh Intan selaku dosen, Radio dipaparkan oleh Zelan dan pengenalan hubungan masyarakat (HUMAS) oleh Oca.
Sementara dihari kedua peserta masih diberikan pelatihan foto hunting diteras sunda juga workshop pembicara adalah Bimo Mahardika dari UNJ, dan materi penutup yaitu mengenai kejurnalistikan oleh Anisa Dewi. Dalam penjelasan materi kejurnalistikan peserta juga diberikan bekal untuk bisa mengolah isu-isu, pengarahan mengenai keredaksian.”Setelah kegiatan ini peserta PJTD harus paham manajemen isu dan penulisan berita baik dan benar, juga paham soal keredaksian, dan bisa menulis straight news dan feature,” jelas Anisa.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh Nuryasih, salah satu peserta PJTD. Menurutnya, ini adalah kegiatan yang banyak manfaat. Ini merupakan langkah yang bagus untuk mahasiswa agar bisa mendapatkan ilmu mengenai pers.”Dari kegiatan ini saya mendapatkan ilmu yang belum pernah saya dapat ketika masih jadi siswa di SMK dulu,” ujar mahasiswi jurusan PGSD ini.
Berangkat dari pelatihan tersebut Nuryasih berharap segala materi yang telah disajikan bisa dikembangkan dan mencipkatan kemampuan yang lebih berkualitas di bidang pers, baik kejurnalistikan atau pun kehumasannya. Sama halnya dengan Nur, Yulianti juga berharap dengan kegiatan ini generasi Perslima bisa menciptakan, memelihara, meningkatkan dan memperbaiki apa pun yang ada di Perslima ini.
Reporter : Delvia Yosa Amanda
Redaktur: Elsa Yulandri