Advertorial

d’fetih, Bengkel Rambut Nomor Hiji di Bandung

D'fetih Barbershop

d’fetih Barbershop

SUAKAONLINE.COM, — Gaya rambut kini menjadi salah satu kebutuhan penting di kalangan anak muda. Bagi Elif Elra Pardianz ini sebuah peluang emas. Mahasiswa semester VI Jurusan Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung ini memulai usaha barbershop-nya pada tahun 2014.

d’fetih Barbershop. Nama d’fetih diambil dari nama pahlawan Islam bernama Muhammad Alfatih, dengan keberaniannya bisa menaklukan Konstatinopel. “Dinamakan d’fetih agar familiar ditelinga orang-orang dan d’fetih bisa mencontoh keberanian Muhammad Alfatih agar bisa terus berkembang,” ujar Elif saat ditemui Suaka di barbershop-nya yang berada tepat di depan Kampus UIN Bandung (21/3/16).

Model potongan rambut pun tidak ditentukan oleh barberman atau berpatok pada top model yang terpampang di barbeshop. Pelanggan bisa meminta model potongan rambut sesuai keinginan dan kreatifitasnya. “Pelanggan bebas meminta model rambut seperti apapun. Tinggal dikomunikasikan saja ke barbermannya,” kata Elif.

Tidak dipungkiri kalau saja sesekali ada pelanggan yang merasa tidak cocok dengan hasil potongan rambut sang barberman. Tapi Anda tidak harus khawatir, hal ini menjadi tanggung jawab d’fetih sepenuhnya untuk memperbaikinya tanpa dikenakan tarif tambahan atau syarat apapun. “Ya kalau ada yang merasa tidak cocok, tinggal balik lagi kesini terus minta dirapikan saja. Gratis kok,” jelas Elif.

Biasanya potong rambut di barbershop itu mahal, tapi berbeda jika Anda potong rambut di d’fetih. Disini tarif disesuaikan dengan kantong mahasiswa, hanya dengan Rp 10 ribu untuk sekali cukur. Sementara tarif di d’fetih cabang Panyileukan, sebesar Rp 12 ribu untuk sekali cukur.

Bukan apa-apa karena cabang Panyileukan menyediakan fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman. Disana disediakan TV LCD dan hairtonic serta vitamin rambut bagi pelanggan. “Ya pokoknya kalau dipanyileukan itu lebih enak tempatnya. Fasilitasnya juga lebih banyak. Banyak kok pelanggan di Cibiru ini yang kesana kalau yang disini lagi tutup atau penuh,” jelas Elif.

D’fetih buka setiap hari kecuali pada hari-hari libur besar, seperti Hari Raya Idul Fitri dan tahun baru. Pelanggan D’fetih rata-rata setiap harinya dengan waktu operasi dari pukul 8 pagi sampai 8 malam mencapai 25 orang. Tapi, bisa juga mencapai 40 orang perhari.

Kini d’fetih sudah memiliki dua cabang, diantaranya bertempat di jalan Cimencrang No. 69 dekat GLBA Gedebage dan Komplek Bumi Panyileukan Blok A No. 20. Dengan segmentasi pasar anak muda dan masyarakat perumahan, selanjutnya D’fetih akan membuka cabang baru di Komplek Al-Ghifary daerah Cisaranten.

Selain menawarkan jasa potong rambut, d’fetih juga menjual produk-produk konveksi seperti baju dan celana di semua cabangnya. D’fetih juga bekerjasama dengan salah satu brand minyak rambut ternama, Pomade.

Menariknya, d’fetih ini melakukan branding yang tidak biasa dengan barbershop lain. d’fetih ini sudah melakukan berbagai macam kerjasama dengan berbagai pihak dan senantiasa menjadi sponsor diberbagai kegiatan mahasiswa dan seminar.

d’fetih pernah melakukan kerjasama dengan panitia Ospek dan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM). “Peserta Ospek atau LKM kan pasti rambutnya harus rapi ya. Nah disitu kita menawarkan kerjasama jasa potong rambut kepada panitianya. Biasanya kita menawarkan diskon harga,” ujar Elif. Semua hal itu dilakukan untuk bisa lebih mengenalkan d’fetih di masyarakat.

Mau potong rambut custom dan dengan tempat yang nyaman? Anda bisa langsung datang ke d’fetih Barbershop. Meski masih berusia seumur jagung, D’fetih menawarkan profesionalitas. Dan jika Anda tidak puas dengan pelayanannya, maka d’fetih bertanggungjawab penuh atas ketidakpuasan Anda tersebut.[ADVERTORIAL/SUAKA/NN&CFM]

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas