Lingkungan dan Kesehatan

Earth Hour Bandung: Habiskan dan Hargai Makananmu!

Maskotgggg

Maskot, Bang Sidik turut meramaikan aksi Anti Food Waste yang dilaksanakan oleh komunitas Earth Hour Bandung, Sobat Bumi dan Dompet Duafa Kota Bandung, Minggu (21/2/2016) di sepanjang area car free day (CDF), Dago, Bandung. Dalam aksi ini mereka menyuarakan betapa pentingnya setiap sisa makanan yang tidak kita habiskan setiap harinya. (Nunung Nurhayati/ Magang)

SUAKAONLINE.COM, Bandung — Komunitas Earth Hour Bandung bekerjasama dengan komunitas Sobat Bumi dan Dompet Duafa Kota bandung menggelar aksi Anti Food Waste (sampah makanan), Minggu (21/2/2016) di area car free day (CFD), Dago, Bandung dan bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar membiasakan diri menghabiskan makanannya serta belajar menghargai makanan yang ada,” ujar ketua penyelenggara aksi Anti Food Waste dari komunitas Earth Hour Bandung, Ryo Minggu (21/2/2016).

Menurut Ryo sudah terlalu banyak sampah yang tidak dikelola dengan baik terutama sampah makanan. Jika dibiarkan, hal ini akan berdampak pada lingkungan dan kehidupan manusia. “Banyak dampak yang ditimbulkan dari Food Waste (sampah makanan) yang membahayakan lingkungan dan kehidupan manusia. Faktanya, hanya 3 persen dari sampah makanan yang bisa diolah. Lalu sisanya berubah menjadi gas metana yang bisa mempengaruhi perubahan iklim di bumi,” ujar Ryo.

Hari Peduli Sampah Nasional dirasa tepat untuk menyuarakan hal ini. Mereka rasa aksi yang mereka suarakan ini merupakan bagian dari Hari Peduli Sampah Nasional yang lebih spesifik dan rinci. “Kenapa hari ini? Karena sampah makanan itu masih bagian penting dari Hari Peduli Sampah Nasional, malahan lebih spesifik, yakni sampah makanan,” terang Ryo.

Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.00 hingga pukul 09.00 pagi. Edukasi mengenai Anti Food Waste pun dilakukan dibeberapa titik sepanjang jalur CFD Dago yang memang sedang ramai oleh pengunjung. Lokasi tersebut diantaranya, sekitar kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jetzet Factory Outlet, RS Borromeus, dan toko kue Kartika Sari.

Sosialisasi yang dilakukan Earth Hour Bandung pun lebih efektif terhadap sasarannya. Dimana setiap relawan Earth Hour Bandung mendatangi kerumunan masyarakat yang mereka lihat, kemudian dengan mengobrol ringan mereka mensosialisaikan apa itu Anti Food Waste.

Lebih menarik lagi, komunitas Earth Hour Bandung juga memberikan tantangan kepada sejumlah pengunjung untuk menghabiskan makanannya sebagai bentuk dukungan terhadap aksi Anti Food Waste.

Aksi Anti Food Waste ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat agar lebih bisa menghargai makanan yang ada. Karena menurut riset, satu dari tujuh orang di dunia mati karena kelaparan setiap harinya. “Jadi habiskan dan hargai makananmu,” tutup Ryo.

Reporter: Nunung Nurhayati/ Magang

Redaktur: Ridwan Alawi

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas