SUAKAONLINE.COM, — Kini begitu banyak stereotip atau anggapan kurang baik dari masyarakat pada mahasiswa. Masyarakat cenderung menganggap mahasiswa acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Ini disampaikan ketua pelaksana KPI Summit Hapiludin Pratama, Minggu (15/5/2016) di Gedung Abjan Soelaeman.
Namun Tama, sapaan akrabnya menepis anggapan itu. Our Solidarity for Our Family yang menjadi tema besar acara yang digelar jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN SGD Bandung menjadi simbol untuk menepis anggapan miring masyarakat pada mahasiswa. Mahasiswa, lanjutnya juga peduli pada lingkungan sekitarnya.
“Diakui ataupun tidak mahasiswa sudah dicap jelek oleh masyarakat sekitar, nah kita ingin menunjukkan bahwa mahasiswa yang selalu dibicarakan seperti itu tidak benar,” ujar Tama. Sebelumnya KPI pun menggelar bakti sosial dengan memunggut sampah di area kampus hingga Desa Cipadung yang bekerjasama dengan Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ).
Tama berharap dengan adanya kegiatan ini, KPI menjadi kian solid, menjadi diri sendiri, dan jangan pernah nyaman dengan jurusan sendiri. Artinya mahasiswa KPI harus terus berinovasi untuk kemajuan KPI.
Puncak KPI Summit ini pun diisi dengan KPI Awards dan sajian musik. Empat kategori KPI Awards menjadi bentuk apresiasi bagi mahasiswa KPI. Keempat ketegori tersebut antara lain, atlit terfavorit, mahasiswa berprestasi, life achievement, dan pesta rakyat.
Sajian musik diisi beberapa musisi yang menjadi bintang tamu. Ada Yayan Katho, KPJ, Anak Desa, Alakadar, Unbreakable, dan Barbara.
Reporter: Hasna Salma/ Magang
Redaktur: Ridwan Alawi