Peserta dari tim biru menendang bagian dada dari tim merah pada saat perlombaan Taekwondo, bertempat di Gedung Anwar Musaddad Kampus 1 UIN Bandung, Sabtu (16/11/2024). (Foto: Guntur Saputra/Suaka)
SUAKAONLINE.COM – Tiga hari berturut-turut, Gedung Anwar Musaddad dan Abdjan Solaeman Kampus 1 UIN Bandung berubah menjadi arena pertempuran sengit cabang olahraga Taekwondo. Ribuan atlet Taekwondo tersebut saling berkompitisi memenangkan kejuaraan “UIN Taekwondo Championship 2024”
UIN Taekwondo Championship menjadi laga yang dinantikan setiap tahunnya, baik oleh civitas UIN SGD Bandung, maupun atlet Taekwondo dari berbagai daerah. UIN SGD Bandung dari tahun ke tahun telah menjadi saksi bisu ditempa nya kemampuan atlet muda. Melalui kompetisi tahunan ini, Secara tidak langsung menjadi wadah silaturahmi antar klub Taekwondo dan sekaligus mengenalkan UIN SGD Bandung pada masyarakat luas.
“Kalau itu sudah tentu ya. Kita juga membawa nama besar kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung sendiri. Kita juga melaksanakan kegiatan ini di kampus UIN Sunan Gunung Jati juga sebagai bentuk promosi kampus untuk ke halayak luar gitu. Memperkenalkan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung” jelas ketua pelaksana, Ashrul Nashrulloh Sabtu (16/11/2024).
Kompetisi tahun ini mengundang antusiasme yang tinggi, terbukti dari jumlah peserta yang berjumlah 2068 peserta. Peserta tersebut terdiri dari lima provinsi dari 124 klub. Lima provinsi meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Banten. Dengan jumlah tersebut, ajang ini sudah bisa disebut sebagai kejuaraan semi-nasional yang bergengsi.
Ribuan atlet berlaga dengan semangat tinggi, namun antusiasme mereka sedikit terkendala oleh keterbatasan ruang. Seorang official dari Unit Taekwondo Purwokerto, Satria Subandi berharap ke depannya acara ini bisa digelar di tempat yang lebih luas agar semakin banyak atlet yang bisa berpartisipasi.
“Antusiasme atlet makin tinggi, karena kuotanya juga lebih banyak. Kedepannya harusnya fasilitasnya lebih baik, missal lebih luas, agar tidak sumpek, “ ujarnya.
Pada pelaksanaannya semua peserta akan mendapatkan sertifikat, Dengan sertifikat berlisensi, para peserta tidak hanya mendapatkan pengakuan atas kemampuannya, tapi juga membuka peluang lebih luas untuk meraih prestasi di masa depan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan mereka
“Iya, untuk sertifikatnya juga kita alhamdulillah sudah terlisensi di Pusat Prestasi Nasional. Jadi itu sangat membantulah untuk bagi pelajar ya, yang mungkin ingin meneruskan pendidikannya. Itu bisa menjadi salah satu pendukung untuk mereka masuk sekolah” ujar ketua pelaksana, Ashrul Nashrulloh pada Sabtu (16/11/2024).
Selaras dengan peserta dari Garut, Dini Juliana mengungkapkan tentang pengalaman berharganya dalam mengikuti pertandingan Taekwondo kali ini. Ia mengaku grogi pada awalnya, namun pada akhirnya dapat melewatiya dengan baik. Hal ini memotivasi Dini untuk mengikuti pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Pas awal-awal kan lawan itu unitnya unit yang emang bagus, dari Jawa Tengah. Jadi dari sana mikir takut nih, takut kalah soalnya unitnya bagus, tapi ternyata bisa lawan juga, ” tutupnya.
Reporter: Anisa Nur Hanifah/Suaka
Redaktur: Zidny Ilma/Suaka
