
Acara tahunan pemilihan duta Bahasa di Aula Kecamatan Cibiru, Rabu (30/10/2019).
(Yorin Zela/Suaka)
SUAKAONLONE.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) menggelar acara tahunannya pemilihan Duta Bahasa UIN SGD Bandung 2019 di Aula Kecamatan Cibiru, Rabu (30/10/2019). Acara ini berada dibawah naungan Art Festival Languange (ALF) dan sudah tahun keempat kalinya dilaksanakan tidak dihitung dengan tahun 2018
Terdapat 31 peserta yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi Duta Bahasa UIN SGD Bandung dan yang terpilih hanya ada 20 finalis. “Mereka menjalankan visi misi mereka cuman ada sebagaian program yang dicantumkan oleh LPB buat mereka, kedepannya bisa mengisi rapat mingguan di LPB, bisa mengajar ke masyarakat, membuat kumpulan dengan mahasiswa UIN SGD Bandung lainnya,” ujar Ketua Pelaksana, Fajar Nursidiq.
Fajar juga menambahkan bahwa tujuannya dibuat acara pemilihan Dubas ini agar menjadi pelopor kebahasaan UIN SGD Bandung. “Nanti kan mereka bikin acara-acara kebahasaan dan membuat mahasiswa tertarik. Harapannya para Dubas ini menjadi pelopor di bidang kebahasaan, jadi membantu proses atau program UIN SGD Bandung juga,” ujarnya.
Dubas Putra terpilih, Thio Ashiddiqie mengatakan bahwa ia hanya menggunakan waktu seminggu untuk melakukan segala persiapan yang dilakukan secara dadakan dan Thio merasa tidak ada kendala atas semua ini. “Masya Allah karena saya diamanahi satu tanggung jawab lagi disamping saya harus bersenang,” ujar Thio.
Beda dengan Dubas Putri Terpilih, Nenden mengatakan bahwa persiapan yang dilakukannya itu butuh waktu panjang sekali, karena sebelumnya nenden sudah mengikuti ajang Dubas pelajar Jawa Barat tahun 2015, 2016, dan 2017. Dan mengalami kegagalan selama tiga kali berturut-turut, yang akhirnya membuat Nenden mengetahui dimana kelemahannya untuk lebih bersungguh-sungguh lagi.
“Harapan saya setelah menjadi dubas, terkhusus di UIN yah saya ingin menerapkan semangat cinta berbahasa daerah nasional maupun asing kepada seluruh mahasiswa UIN SGD Bandung dan itu secara khusus,” harapnya.
Namun secara umum secara lebih luasnya Nenden ingin mensukseskan orang lain melalui bahasa. Ia ingin melakukan pelatihan seperti yang sudah jadikan program kerja pelatihan di sekolah sekolah wilayah Bandung Timur. Ia ingin melatih banyak orang agar cinta terhadap bahasa.
Nenden juga menambahkan bahwa visinya menjadi Duta Bahasa ingin mewujudkan suatu generasi yang inovatif, kreatif, kompetitif atau siap bersaing dalam dunia lokal dan global dengan semangat berbahasa dan cinta bahasa daerah, nasional, dan asing. Misinya yaitu untuk mewujudkan dan membuat sebuah pelatihan khusus di beberapa sekolah, mewujudkan semangat berbahasa melalui berbagai kegiatan dan kompetisi. Terakhir, mewujudkan suatu generasi kompeten dan berpengetahuan luas untuk menambakan semangat kebahasaan, baik nasional maupun asing.
Reporter : Syifa Nurul Aulia
Redaktur : Lia Kamilah