Infografik

Menakar Langkah UIN Bandung Menuju Green Campus Berkelanjutan

SUAKAONLINE.COM, Infografis –  UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai institusi pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, berupaya mengambil peran dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program Green Campus. Konsep Green Campus tidak hanya soal penghijauan secara fisik, melainkan tentang bagaimana kampus mampu mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam tata kelola, pendidikan, dan perilaku sivitas akademika sehari-hari.

Green Campus menjadi bagian penting dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), sebuah agenda global untuk mengatasi tantangan besar seperti kemiskinan, perubahan iklim, kualitas pendidikan, dan pelestarian lingkungan. Kampus sebagai pusat keilmuan memiliki tanggung jawab untuk mendorong riset, pendidikan, dan aksi nyata yang ramah lingkungan.

Predikat Green Campus sendiri bukanlah pencapaian yang diperoleh secara mudah. Penilaian ini merujuk pada UI GreenMetric World University Ranking, sebuah sistem pemeringkatan yang digagas Universitas Indonesia sejak 2010 untuk mengukur komitmen kampus dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan.

UIN Bandung memang telah melakukan beberapa upaya, seperti penataan ruang terbuka hijau dan penanaman pepohonan. Selain itu, kampus ini juga mengimplementasikan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan limbah, termasuk membangun fasilitas pengelolaan limbah laboratorium dan konservasi air.

Di bidang pendidikan dan penelitian, dalam rangka mencapai Green Campus UIN Bandung juga menyediakan beragam mata kuliah lingkungan dan penelitian. Penerapan konsep Green Campus ini menjadi langkah nyata dan strategis dalam menjawab tantangan global terkait lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Meski UIN Bandung telah tercatat dalam pemeringkatan kampus berkelanjutan versi UI GreenMetric, posisi yang diperoleh masih menunjukkan bahwa implementasi Green Campus di lingkungan kampus ini memerlukan upaya yang lebih serius dan konsisten. Predikat tersebut menjadi pengingat bahwa penerapan prinsip keberlanjutan belum sepenuhnya optimal di lapangan.

Di sisi lain, kendaraan berbahan bakar fosil masih mendominasi aktivitas kampus, dan kesadaran akan budaya bersih belum merata di kalangan civitas academica. UIN Bandung perlu memperkuat sinergi antara edukasi, infrastruktur, budaya kampus, dan kesadaran individu agar upaya mewujudkan Green Campus tidak hanya berorientasi pada capaian peringkat, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Peneliti: Fatma Azzahra/Magang

Redaktur: Sabrina Nurbalqis/Suaka

Sumber: UIN SGD.ac.id, UI Greenmetric, Lab Terpadu UIN SGD

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas