Kampusiana

Menuju Musma-U 2024, Komitmen Dua Paslon Jika Terpilih Dema-U

Tangkapan layar dua pasangan calon ketua dan wakil ketua Dema-U 2024 – 2025. (Foto: Instagram KPUM-U UIN SGD Bandung)

SUAKAONLINE.COM – Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa Universitas (Musma-U) UIN SGD Bandung dilaksanakan pada Sabtu (22/6/2024) sebagai ajang regenerasi kepemimpinan mahasiswa di kampus. Hasil dari verifikasi KPUM-U setelah proses pendaftaran menetapkan dua pasangan calon (paslon) ketua Dema-U, yaitu Hamidudin Nasir dan Novian Ramadhan sebagai paslon nomor urut 1, serta Rifky Rahayu Al-Fahrezi dan Muhamad Fauza Dulhaq sebagai paslon nomor urut 2.

Suaka mewawancarai kedua paslon berkaitan visi dan program yang akan dilakukan masing-masing paslon apabila terpilih menjadi ketua dan wakil ketua Dema-U periode 2024 – 2025. Calon ketua Dema paslon nomor urut 1 yang berasal dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Hamidudin Nasir mengatakan visi yang diusungkan adalah eskalasi fungsi Dema-U yang bersifat inklusif, kolaboratif dan bermanfaat bagi UIN SGD Bandung dan Indonesia.

”Pertama eskalasi fungsi  dalam arti peningkatan fungsi atau bentuk pengejawantahan yang optimal yang dari fungsi Dema-U SGD, kemudian ada menerapkan sifat inklusif dan kolaboratif UIN SGD Bandung, artinya secara garis besar Dema UIN sekarang akan lebih bersifat inklusif, terbuka dan tidak membeda-bedakan,” jelasnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (21/6/2024).

Selanjutnya, calon ketua Dema-U paslon nomor urut dua dari jurusan Manajemen, Rifky Rahayu Al-Fahrezi menuturkan visi yang dibawa adalah menjadikan Dema-U sebagai pelopor gerakan mahasiswa disertai wahyu memandu ilmu bagi Keluarga Mahasiswa (KM) UIN SGD Bandung dan Indonesia.

”Jadi tentunya kalau kita melihat urgensitas gerakan mahasiswa, tentunya paling efektif dalam meruntuhkan kebijakan yang menciderai rakyat, serta gerakan mahasiswa ini pernah berhasil dalam mengelola isu kedaerahan maupun nasional,” tutur Rifky mengangkat visi tersebut.

Lebih lanjut, kedua paslon akan memiliki program kerja yang diharap mampu merealisasikan visi ke depannya. Dari paslon nomor urut 1, Hamid akan menghadirkan program UIN (UIN Untuk Indonesia) yang berbentuk pengabdian masyarakat, pengembangan pendidikan dan diskursus atau sekolah sosial dan demokrasi. Ia menyadari warga sekitar masih belum terpenuhi kebutuhan akademik dan semangat belajar. Oleh karena itu, Hamid akan meningkatkan indeks pembangunan masyarakat dengan kolaborasi bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di kampus.

Dalam program diskursus atau sekolah sosial dan demokrasi, ia akan mengadopsi program dari pengurus Dema-U sebelumnya dengan target yang dimodifikasi. ”Saya sadar betul HMJ adalah organisasi yang memegang basis massa atau bergerak di akar rumput, jadi secara pembangunan iklim pengetahuan atau intelektual, kita akan mulai dulu dari pengurus HMJ di bidang itu, contoh ketua dari bidang PNI/PI (Pengembangan Nalar dan Intelektual) dan Kastrat (Kajian Isu Strategis) kalau di Dema-F,” ungkapnya.

Di sisi lain, dari paslon nomor urut 2, Rifky akan membuat program bernama “The Charter of UIN Bandung Student Movement” yang nantinya menjadi program prioritas warisan di sejarah kampus UIN SGD Bandung. Hal ini diperuntukkan sebagai peringatan gerakan mahasiswa dan apresiasi rasa kepemilikan mahasiswa nantinya.

Rifky berkomitmen akan menyelesaikan persoalan kampus dengan sinergi antara Dema-U, mahasiswa dan birokrasi kampus, terutama dalam masalah pendidikan. ”Isu yang kami selesaikan adalah pendidikan, maka kami berharap selain mahasiswa UIN Bandung yang memiliki dorongan kuat untuk belajar, maka hendaknya universitas serius pula menjalankan tugas konsitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelasnya.

Reporter: Mohamad Akmal Albari/Suaka

Redaktur: Zidny Ilma/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas