Lintas Kampus

Merawat Nasionalisme Lewat Jelajah Malam Museum KAA

Sejumlah pengunjung menyimak penjelasan seorang Edukator Museum KAA di Ruang Galeri, Museum Konferensi Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (20/8/2022). (Foto: Aurora Rafi N/Magang Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) menggelar kegiatan Jelajah Malam yang bertempat di Museum KAA, Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung pada Sabtu (20/8/2022). Bertemakan diplomasi perjuangan, kegiatan ini mengajak pengunjung dari berbagai kalangan untuk menjelajahi museum di malam hari sembari mengenal sosok pahlawan diplomasi, Sutan Syahrir.

Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan hari kemerdekaan. Kegiatan rutin yang ada sejak tahun 2010 ini juga dinilai sangat penting karena bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai salah satu tokoh pahlawan kemerdekaan Indonesia, Sutan Syahrir, dalam kiprahnya sebagai seorang pejuang diplomasi Indonesia.

“Kalau menurut kami sangat penting, ya.  Karena saya sendiri jujur kalau tidak ada acara semacam jelajah malam ini mungkin saya tidak akan mengenal lebih tentang Sutan Syahrir. Konsep dari malam ini kan indepth, ya. Memang bener-bener kita gali tentang siapa beliau,  apa peran beliau dan itu mungkin tidak banyak orang yang tahu juga,” ujarnya, Sabtu (20/8/2022).

Selanjutnya, setelah kegiatan ini absen selama dua tahun karena pandemi, ia juga merasakan antusiasme yang cukup tinggi dari para peserta yang mengikuti kegiatan jelajah malam ini.  “Kemaren itu kami batasi 300 kuota. Baru kami rilis dua tiga hari itu langsung hampir 300 (yang mendaftar). Itu artinya, cukup antusias ya, karena sudah hampir dua tahun gada jelajah malam ini sebenarnya. Tiap tahun momentumnya hari kemerdekaan karena sudah dua tahun juga masyarakat  udah kangen mungkin, ya. Jadi, itu juga faktornya masyarakat cukup antusias ikut jelajah malam ini,” tuturnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat. “Kami ingin memberi pengetahuan dan edukasi hal pada masyarakat hal yang baik dan jadi inspirasi kita semua untuk mengisi kemerdekaan ini serta menghargai jasa pahlawan pahlawan,” tegasnya. 

Menurut edukator Museum KAA, Nisa, mengatakan bahwa setiap rombongan pengunjung yang di pandu berisikan 15-20 orang. Selain itu, edukator atau pemandu dalam kegiatan ini berasal dari staff Museum KAA beserta mahasiswa yang sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL). “Jumlah edukator atau yang memandu ada 14. 14 itu 8 dari edukator Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) dan 6 dari mahasiswa magang,” ujarnya, Sabtu (20/8/2022).

Selain pengunjung diajak untuk mengenal sosok Sutan Syahrir sembari merasakan dan menyusuri museum bersejarah ini di malam hari, acara yang tidak dipungut biaya ini juga mengajak pengunjung untuk membacakan proklamasi dan menuliskan harapan-harapannya untuk negara Republik Indonesia. Setelah selesai menjelajahi museum, pengunjung pun dipersilahkan untuk menikmati minuman yang telah disediakan pihak museum. Acara ini berlangsung sejak pukul 18.30 hingga 22.00.

Salah satu pengunjung dari Bandung, Nur mengungkapkan rasa semangatnya mengikuti kegiatan jelajah malam ini. “Nah jadi kan ini jelajah malam lagi sesudah dua tahun yang lalu ya. Dua tahun yang lalu saya ikut juga jadi kaya berasa sangat bersemangat untuk mengikuti acara ini. Dan pas lihat tema nya tuh, wah sangat menarik kebetulan belum terlalu tahu banyak mengenai Sutan Syahrir dan pas tadi mengikuti pemanduan juga luar biasa ya,” tuturnya, Sabtu (20/8/2022).

Lebih jauh, Ia juga berharap bisa mengikuti kegiatan jelajah malam selanjutnya. “Yang jelas jadi tahu sejarah indonesia. Harapannya mungkin kalau ada acara selanjutnya jadi bisa berpartusipasi lagi gitu,” tutupnya.

Reporter : Aurora Rafi/Magang

Redaktur : Fitri Nur Hidayah

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas