SUAKAONLINE.COM – Lembaga Pers Mahasiswa Suaka UIN SGD Bandung kembali mengadakan pelatihan jurnalistik mahasiswa tingkat dasar (PJMTD) 2018. Mengusung tema ‘Merawat Persma’, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dimulai dari tanggal 2-4 Februari 2018 di Villa Galuh Cilengkrang, Bandung.
Kegiatan ini merupakan langkah kedua dari beberapa tahap lain yang wajib diikuti oleh calon anggota baru LPM Suaka dan juga dilaksanakan sebagai salah satu langkah awal bagi mahasiswa UIN SGD Bandung untuk mulai berkecimpung di dunia pers. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan Umum LPM Suaka Rendy Muhammad Muttaqin, Jumat (2/2/2018).
Menurut Ketua Pelaksana PJMTD, Muhamad Emiriza, kegiatan ini dikonsep sebagai langkah pengenalan tentang jurnalistik, karena peserta PJMTD berasal dari jurusan yang berbeda. Emir memaparkan memilih tema merawat persma, karena persma harus diciptakan dan dirawat. “Saat ini persma kurang mengaung dan mulai hilang daya kritisnya, bahkan isu nasional terlewatkan begitu saja,” papar Emiriza ditengah kegiatan pelatihan.
“Isu-isu nasional disekitar kampus harus digali dengan cara merawat, meningkatkan minat baca juga diskusi, literasi harus tetap dijaga juga ditingkatkan. Euforia dan antusias peserta juga sangat bagus, mereka berani mengeluarkan pemikirannya, kritis, bahkan ada yang kemampuan bacanya diluar ekpetasi,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan beberapa pembicara yang sudah berpengalaman dalam bidang media seperti Manajemen Presma yang dijelaskan Pemimpin Umum LPM Suaka periode 2015-2016, Robby Darmawan. Materi ini menjelaskan seperti apa struktur persma dan tugas dari setiap divisi di dalamnya, seperti redaksi, perusahaan dan litbang.
Dilanjutkan wartawan Kumparan, Iqbal Tawakal Lazuardi. Materi yang disampaikan Iqbal menjelaskan mengenai dasar-dasar jurnalistik, menjabarkan pemahaman mengenai berita yang baik di sebuah media massa, jenis-jenis berita dan nilai berita. “Intinya apapun jenis berita yang dibuat harus taat pada kode etik dan kaidah-kaidah jurnalistik,” papar Iqbal dalam mengisi materi pelatihan.
Materi selanjutnya pemaparan tentang foto jurnalistik yang disampaikan oleh wartawan foto Pikiran Rakyat, Armin Abdul Jabar, dalam pengenalan mengenai foto jurnalistik. Armin menjelaskan seperti apa unsur 5W+ 1 H dalam membuat caption yang baik agar pesan tersampaikan kepada khalayak. Hari kedua PJMTD ditutup dengan penjelasan tentang teknik wawancara yang baik serta praktik menulis lead berita yang dibimbing oleh wartawan Galamedia, Adi Permana.
Salah satu peserta PJMTD, Siti Resa Mutoharoh menilai bahwa pelatihan ini sangat bagus untuk tetap diselenggarakan tiap tahunnya. “Melalui acara ini saya mendapat hal-hal yang saya tidak dapat dibangku perkuliahan, bahkan di perkuliahan tidak maksimal mengenai dunia kejurnalistikan,” ujar Resa selepas acara.
Resa juga menambahkan, tidak hanya mengenai penulisan berita yang dipaparkan dalam materi pelatihan ini namun juga banyak hal penting lainnya yang di dapat, seperti membentuk sikap kritis dan membentuk paradigma mahasiswa agar tetap memegang sikap idealis.
Reporter : Delvia Yosa Amanda
Redaktur : Muhamad Emiriza