Terkini

Pameran Foto Outdoor Kilas Balik Jawa Barat 201

[Suakaonline]-Pameran Foto Outdoor Kilas Balik Jawa Barat 2011 resmi dibuka oleh Ketua Wartawan Foto Bandung, Gelora Sapta dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di area Parkir Timur Gedung Sate, Jumat (30/12) pagi. Pameran yang bertujuan untuk menghadirkan kembali sejumlah momen penting yang terjadi sepanjang tahun 2011 ini terselenggara berkat Kerjasama Wartawan Foto Bandung (WFB) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pameran ini akan berlangsung mulai tanggal 30 Desember 2011 sampai 2 Januari 2012 dan terbuka untuk umum.

Terdapat 279 karya foto yang ditampilkan dalam Pameran Foto Outdoor Kilas Balik Jawa Barat 2011. Foto-foto tersebut merupakan karya 54 orang wartawan foto tentang kumpulan peristiwa yang terjadi di Jawa Barat sepanjang tahun 2011, mulai dari kategori pendidikan, bencana alam, olahraga, korupsi, keagamaan, tokoh, unjuk rasa, serta masih banyak yang lainnya. Selain itu, terdapat 34 Foto karya Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai perjalanan Gubernur dan Wakil Gubernur ke berbagai daerah di Jawa Barat, seperti peninjauan tambak Munir dan TPI Ujung Genteng kab.Sukabumi pada Juni lalu, peninjauan relokasi bencana desa Sidamukti kab.Majalengka dan sosialisasi “Savety Riding” pengguna kendaraan bermotor yang baik dan benar di depan Gedung Sate beberapa waktu lalu.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan disaat pembukaan mengatakan bahwa foto bisa menyimpan banyak makna, dan kilas balik ini merupakan salah satu bentuk untuk perbaikan Jawa Barat di tahun-tahun yang akan datang. “Banyak cara merekam waktu sebagai evaluasi, salah satunya dalam bentuk foto. Foto menyimpan banyak makna. Kilas balik ini merupakan salah satu evaluasi yang bisa dilakukan terkait dengan kehidupan kita di Jawa Barat,” ujarnya.

Gambaran bagaimana kondisi Jawa Barat saat ini terlihat jelas melalui foto-foto yang dipamerkan di Pameran Foto Outdoor Kilas Balik Jawa Barat 2011. Gilang Ramadhan, Mahasiswa UIN SGD Jurusan Jurnalistik semester 1 yang berkunjung ke pameran mengungkapkan bahwa menurutnya prestasi Jawa Barat saat ini sangat tidak berimbang dengan permasalahan-permasalahan yang ada.

“Di depan saya lihat foto-foto mengenai ceremonial pemerintah, kesannya ada unsur politis. Jabar dengan sederet prestasi yang ada kebanyakan prestasinya di bidang olahraga, namun di bidang pembangunan ga sampai menyeluruh bisa dilihat di foto bagian pendidikan, lalu masih banyak juga kemiskinan dan bencana, jadi tidak berimbang lah dengan prestasi yang ada saat ini. Harapan saya sih di Jawa Barat di masa yang akan datang akan semakin jauh lebih baik lagi,” ungkap Gilang.

Mengenai lokasi Pameran yang bertempat di Gedung Sate, Gelora Sapta menjelaskan tujuannya adalah agar para wakil rakyat di Gedung Sate bisa melihat bagaimana kondisi Jawa Barat saat ini. Ia juga berharap pameran ini bisa terus berjalan setiap tahun dan menjadi agenda rutin bagi pemerintah Jawa Barat dengan media. “Gedung Sate adalah rumah bersama warga Jawa Barat. Dekat dengan kantor pejabat di lingkungan Pemerintah Jawa Barat, juga kantor anggota dewan, sehingga anggota dewan bisa lihat. Harapan dari terselenggarnya pameran ini adalah adanya dukungan dari pemerintah Jawa Barat agar tak terbentuk jarak antara pemimpin dan rakyat,” ujarnya di saat pembukaan.

Tanggapan positif datang dari Maulana Mahdi, Mahasiswa UIN SGD Jurusan jurnalistik semester tiga yang mengaku hobi fotografi, menurutnya pameran foto ini sangat bagus sekali khususnya bagi mahasiswa yang ingin berprofesi sebagai jurnalis foto dan pameran foto seperti ini harus terlaksana setiap tahun sebagai wadah untuk mengevaluasi kinerja pemerintah.

“Sebagai mahasiswa, acara ini bagus untuk sarana profesi diri dimana pameran foto ini bisa memberikan informasi baru tentang sesuatu yang tidak saya ketahui sebelumnya. Sebagai calon jurnalis saya harus tahu bagaimana seorang jurnalis foto itu memberi makna dalam sebuah foto, pesan apa yang ingin disampaikan dan yang terpenting bagaimana fungsi foto ini untuk masyarakat luas. Seperti di pameran ini foto-foto tersebut berfungsi untuk memperlihatkan momentum penting yang terjadi di kehidupan kita sekaligus bisa menjadi alat untuk mengkritisi serta mengevaluasi kerja pemerintah saat ini. Pameran foto seperti ini harus ada tiap akhir tahun,” ungkap Maulana Mahdi saat ditemui di lokasi pameran.[] Riska Amelia-Magang/SUAKA

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas