[Suakaonline]-Ada banyak musisi yang memanfaatkan ketenaran demi memperkaya diri. Namun, tidak demikian dengan seniman Pidi Baiq. Menurutnya, tidak sepatutnya popularitas dibuat untuk mendokrak karir, cara itu dilakukan tidak lain hanya untuk mencari materi belaka.
“Banyak kelompok musik atau band yang memanfaatkan penggemarnya untuk keuntungan diri, menjunjung popularitas sedangkan penontonnya sampai mati dan tidak pernah memikirkan nasib penggemarnya,” ujar Pidi kepada Suaka seusai tampil dalam acara Urionoir co.ltd di Bober Cafe, Sabtu (04/05).
Urinoir co.ltd adalah acara dimana musisi dan para idolanya bisa berdendang bersama di atas panggung, seperti yang dilakukan Pidi. Pada prinsipnya, Pidi meyakini bahwa tidak ada sekat antara penggemar dan idolanya, karena alasan tersebutlah Uronoir co.ltd digelar.
Biasanya, para penonton hanya menyaksikan idolanya dari bawah panggung. Teriakkan keras juga acapkali terdengar dari para penggemar yang kian histeris. Menurut Pidi, hal semacam itu seolah-olah menganggap bahwa seorang idola diperlakukan layaknya selebriti, tokoh, bahkan raja, padahal sama-sama mempunyai kesempatan untuk tampil bersama.
“Kenapa mereka hanya menonton? Tidak, bagi kami mereka adalah sama, hanya tidak diberi kesempatan. Aku ingin sejajar dengan penonton. Aku tidak mau memanfaatkan penonton untuk menjunjung kesuksesan kami,” ucap musisi yang kerap dipanggil ayah oleh para penggemarnya. Ia menambahkan, tak ada yang baik dari popularitas, kecuali dengan itu siapapun akan mendapatkan uang.
Pidi yang tergabung dalam grup musik The Panas Dalam memberikan kesempatan bagi siapapun yang ingin tampil bersamanya malam itu. Kesempatan untuk bersanding dalam satu panggung dengan seorang idola tentu tak bisa disia-siakan. Satu per satu para penonton naik keatas panggung, kemudian bernyanyi diiringi oleh personil The Panas Dalam.