Lintas Kampus

Pizarro : Media Sosial Sebagai Sarana Dakwah

Sekjen Jurnalis islam bersatu (Jitu), Muhammad Pizarro saat menyampaikan materi dalam Pelatihan Muslim Cyber Media (MCA) dimasjid Abu baqar Ash-Shidiq, Komplek Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/2/2017). (Yudistira/ Magang).

SUAKAONLINE.COM – Di era Cyber Media (perang media), banyak informasi yang tidak terverifikasi kebenarannya, layaknya berita hoax yang menyebar secara luas dan terstruktur seperti saat ini. Redaktur Islampos.com, Muhammad Pizarro mengungkapkan bahwa, saat ini sedang terjadi perang media, perang yang tidak mengenal ruang dan waktu, perang tanpa batas yang bisa terjadi dimana-mana. “Kita sedang mengalami perang media, dan kita sedang menghadapi perang itu, yang menyebarkan bukan orang sembarangan, mereka orang-orang berpengaruh,” ujarnya, Sabtu (18/2/2017).

Untuk itu, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Abu Baqar Ash-Shidiq dan Al-Hasan mengadakan Pelatihan Muslim Cyber Media (MCA) dimasjid Abu baqar Ash-Shidiq, Komplek Bumi  Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/2/2017). Pizarro juga mengajak seluruh peserta untuk bersatu menggunakan media sosial sebagai sarana berdakwah dan menangkal berita-berita hoax dengan cara memverifikasi informasi  kepada jurnalis muslim.

Namun untuk saat ini tidak mungkin melakukan verifikasi kebenaran berita kepada jurnaslis muslim tersebut, perlu penghubung antara pembaca dan narasumber dari kalangan pejabat untuk melakukan verifikasi tersebut. “(Jitu) Jurnalis islam bersatu bisa menjadi akses penghubung,” tambahnya.

Ketua DKM Masjid Abubakar Ash Shidiq, Amin Juhaeri mengaku, pelatihan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjebak pemberitaan hoak  yang sudah berkembang dimedia sosial “banyak hoax yang kita coba eliminasi,“ tuturnya.

Sementara itu, Yaya sebagai peserta tertua mengaku,  untuk saat ini sedang terjadi perang media. Menurutnya masyarakat kita sudah dijajah oleh media, ia juga mengajak supaya memanfaatkan media sosial untuk kepentingan dakwah umat melawan berita-berita Hox. “Saya sudah 51 tahun jadi wartawan, sekarang generasi harus siap berperang melalui media,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Yusril peserta asal Bandung mengungkapkan bahwa dirinya termotivasi untuk menghadiri pelatihan ini dan ingin menjadi muslim yang mampu berdakwah lewat Media Sosial. Pelatihan yang diikuti oleh 250 peserta yang datang dari  berbagai kota ini. menghadirkan pemateri Sekjen Jitu, Muhammad Pizarro, Motivator dan aktifis Medsos, Jonru, Pakar Komunikasi, Dian Anggraeni dan DAI Aktivis Medsos, Akmal.

 

Reporter : Yudistira/ Magang

Redaktur : Hasna Salma

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas