Lintas Kampus

Sema PTKIN Nasional Gelar Rapat Koordinasi Aksi #KemenagBisu

Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (Sema PTKIN) Nasional menggelar Rapat Koordinasi terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa PTKIN via Zoom, Kamis, (11/6/2020). (Anisa Nurfauziah/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Kamis, (11/6/2020) Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (Sema PTKIN) Nasional menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) melalui aplikasi Zoom. Rakor ini membahas aksi penolakan Uang Kuliah Tunggal (UKT), setelah tagar #KemenagJagoPHP sempat viral beberapa pekan lalu. Sema PTKIN Nasional merasa masih perlu suntikan semangat untuk menggencarkan aksinya.

Rakor yang molor satu jam lebih dari yang dijadwalkan ini, dihadiri oleh beberapa perwakilan Sema PTKIN. Namun, Senat Mahasiswa UIN SGD Bandung tidak hadir dan hanya dihadiri oleh perwakilan Sema-F Sains dan Teknologi dan Sema-F Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung.

Adapun tujuan diadakannya Rakor tersebut untuk merumuskan gerakan atau aksi selanjutnya yang harus digaungkan kembali oleh mahasiswa PTKIN. Sebelumnya, beberapa PTKIN telah melakukan ragam aksi di masing-masing kampusnya. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi, tidak ada respon kampus yang signifikan. Sehingga masih perlu adanya aksi serentak dengan memantik kembali seluruh mahasiswa PTKIN.

Sebelum merumuskan aksi lanjutan, Koordinator Pusat Sema PTKIN Nasional, Aghisna Bidikrikal Hasan mengatakan bahwa perlu dipilihnya seorang Koordinator Aksi Nasional yang nantinya diharapkan mampu mengkoordinir dan membawa  tuntutan seluruh PTKIN di Indonesia sampai berhasil dikabulkan.

Kemudian Rakor yang berlangsung hingga pukul 23.00 malam itu, akhirnya berhasil memutuskan tiga poin yaitu; pertama, penunjukkan Koordinator Aksi Tingkat Nasional yaitu Mohammad Amrulloh Iqbal Alma’ruf yang merupakan Pimpinan dari Sema IAIN Diponegoro. Kedua, pembentukkan Tim Koordinator Aksi Pusat yang saat ini sedang dalam tahap penyusunan. Dimulai dari adanya tim media yang akan mengakomodir gerakan media, dan tim kajian kebijakan khusus yang akan mengkaji setiap kebijakan-kebijakan yang ada di Kemenag.

Ketiga, Sema PTKIN Nasional akan melakukan seruan aksi virtual yang dimulai pada Jumat (12/06/2020) pukul 13.00 WIB sampai menang. Dengan menggaungkan tagar #KemenagBisu di Twitter dan media sosial lainnya. Aksi virtual tersebut bisa berupa tulisan, gambar ataupun video yang berisi kegelisahan masing-masing kampus.

Mahasiswa yang terpilih dan akrab disapa Iqbal ini, ditunjuk langsung oleh Koordinator Pusat Sema PTKIN karena dipercaya memiliki kecekatan, berpengalaman dan lebih mengetahui lapangan, mengingat ia telah menjabat dari tahun sebelumnya. “Saya memilih Iqbal karena ketua yang menjabat dari tahun kemarin sampai sekarang salah satunya adalah beliau, dan akses mudah jika sewaktu-waktu harus melakukan audiensi dengan Kemenag”, ujarnya, Jumat (12/06/2020).

Sementara gerakan lainnya, Koordinator Aksi Nasional Sema PTKIN terpilih, Mohammad Amrulloh Iqbal Alma’ruf mengatakan akan ada aksi lanjutan, setelah Tim Koordinator Aksi Pusat melakukan evaluasi terhadap gerakan virtual yang berlangsung hingga hari Minggu. “Sambil menunggu keputusan Kemenag yang katanya mau mengeluarkan kebijakan baru terkait UKT, di hari Minggu nanti kita evaluasi lagi soal gerakan virtual. Kalau memang keputusan dari Kemenag tidak pro dengan kita, baru nanti kita susun turun jalan secara masal atau nasional.” Ujarnya saat diwawancarai Suaka via WhatsApp.

Iqbal juga menyarankan, jika hari ini UIN SGD Bandung tidak ada Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tingkat Universitas, maka UIN SGD Bandung bisa menunjuk Koordinator aksi dari jajaran Ormawa Fakultas untuk terus mengadvokasi permasalahan ini. Ia juga bersedia jikalau UIN SGD Bandung meminta bantuan atau dukungan terkait aksi penolakkan UKT yang sedang digencarkan. Kemudian, aksi ini juga diharapkan dapat terus menaikkan isu  penolakkan UKT yang kini tengah menjadi isu nasional, agar segera dilirik dan ditindak lanjuti olehKementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Reporter: Tasya Augustiya

Redaktur: Hasna Fajriah

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas