Kampusiana

Sosialisasi dilakukan Lebih Awal, KKN Berbasis Orda: “Untuk Pemerataan Pemberdayaan”

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Bandung, Aep Kusnawan memaparkan teknis pelaksanaan KKN Orda Mitra Pemda pada Sosialisasi KKN Berbasis Orda di Aula Lecture Hall Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Jumat (24/012024). (Foto: Faiz Al Haq/Suaka)

SUAKAONLINE.COM- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Bandung menyelenggarakan sosialisasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Organisasi Daerah  di Aula Lecture Hall Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Jumat (24/012024). Acara tersebut dilaksanakan jauh sebelum pelaksanaan KKN guna memberikan waktu cukup bagi setiap organisasi daerah (orda) untuk mempersiapkan persyaratan dari program tersebut.

KKN Berbasis Orda ini bertujuan untuk memperluas cakupan pengabdian yang dilakukan oleh UIN Bandung. Mengingat sejauh ini sebagian besar program pengabdian yang dilakukan oleh kampus hijau ini masih terpusat di daerah Bandung dan sekitarnya. Dengan harapan mahasiswa yang melakukan pengabdian dalam program KKN merata ke wilayah lain.

Selain itu, Ketua LP2M, Setia Gumilar mengatakan bahwa lahirnya jenis KKN baru ini merupakan upaya memfasilitasi putra daerah yang berkuliah di  UIN Bandung untuk mengabdi di daerah asal mereka. “Ini upaya untuk bagaimana UIN punya perhatian khususnya untuk melakukan pengabdian kepada daerah masing masing yang sudah mempercayai UIN sebagai tempat kuliah nya,” Jelasnya saat memberikan sambutan pada pembukaan sosialisasi Sabtu (24/01/2024).

Pada sosialisasi tersebut Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Aep Kusnawan berharap  bahwa Orda mampu bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyelenggaran kegiatan KKN tersebut. Nantinya kedua pihak tersebut bersama sama menentukan dimana  lokasi pengabdian dan isu spesifik yang akan ditangani.

“Harapannya nanti kawan kawan menjadi penyambung antara kami dengan pihak pemerintah daerah,” ungkapnya kepada utusan masing-masing orda.

Secara sederhana, bagi mahasiswa yang berminat mengikuti KKN jenis ini bisa mendaftarkan diri kepada ordanya masing masing. Setelah itu orda menyerahkan nama nama tersebut bersama berkas berkas lainnya kepada pihak LP2M. Sejauh ini, dari 34 orda yang diundang ke acara tersebut baru dua puluh orda yang secara resmi terdaftar. Adapun, Aep mengimbau kepada orda yang belum terdaftar agar segera mendaftar

Menyelipkan Moderasi Beragama pada KKN Berbasis Orda

Pada sosialisasi tersebut hadir pula Direktur Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Bandung,  Uus Ruswandi. Ia menyampaikan permintaan pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk membina beberapa wilayah yang telah terindikasi terdapat dugaan perilaku intoleran. Nantinya hal tersebut akan diejawantahkan melalui program salah satu kelompok KKN berbasis orda ini

Uus menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi  dengan pihak BRIN, Densus 88 dan pemerintah daerah Sukabumi dalam penentuan lokasi KKN dengan misi khusus tersebut. “Mereka memberikan satu desa untuk pembinaan kita yaitu desa kebon pedes. Yang desa itu mayoritas ketika mendengar Kemenag mau khutbah saja tidak boleh. Karena dianggap tidak Islam kemenag ini, ” ujar Uus.

Dia menegaskan bahwa pihaknya baru menyanggupi satu daerah untuk dibina, yaitu di Sukabumi. Maka RMB akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Orde Sukabumi dalam pelaksanaan KKN berbasis orda dengan misi khusus.

Tanggapan Utusan Orda

Menyikapi peluncuran jenis KKN berbasis orda ini utusan Mahasiswa Pelabuhan Ratu (Maharatu), Aurel Kamila menyambut baik adanya KKN jenis ini. Pihaknya berpendapat bahwa program ini dapat berdampak positif bagi ordanya. Pasalnya, program tersebut menjadi jalur efektif dalam upaya memperkenalkan ordanya di daerahnya sendiri.

“Mendengar ada kegiatan KKN orda itu kayaknya lebih bagus gitu kayak membantu mengembangkan nama orda di daerah juga gitu” ungkapnya ketika ditemui di luar Gedung Lecture Hall.

Ia berharap adanya keberlanjutan dari program ini jika diketahui bahwa program tersebut berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi daerahnya. “Kan baru ada ya KKN ordanya tahun ini. Mungkin kalo misalkan sudah dilaksanakan di tahun ini dan pelaksanaannya bagus semoga masih berlanjut gitu,” tambahnya kepada Suaka.

Reporter: Faiz Al Haq/Suaka

Redaktur: Zidny Ilma/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas