Tabloid Suaka News Edisi XIX 2005
Editorial
Kecewa
Setiap pembayaran uang kuliah semester ganjil, hampir seluruh mahasiswa IAIN Sunan gunung Djati Bandung membayar poliklinik. Tak lain tujuannya demi memajukan poliklinik yang ada di kampus. Beberapa bulan lalu, poliklinik pindah tempat. Gedungnya pun menjadi sebuah gedung megah yang terkesan mewah. Meski begitu, tidak sedikit mahasiswa yang dibuat kecewa. Betapa tidak, kurang sosialisasi dan tidak menentunya jam kerja merupakan faktor yang mengundang kekecewaan beberapa mahasiswa IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Selain itu, tidak transparansinya pihak poloklinik dalam menggunakan uang mahasiswa juga menjadi kemucnulan kekecewaan tersebut. Lalu bagaimana pihak poliklinik menganggapi perihal itu?
Sekilas, bengunan megah tersebut seperti bukan poliklinik. Ditambah lagi, gedung itu kini menjadi ‘tongkrongan’mahasiswa. Sehingga tidak aneh, bisa ada sebagian mahasiswa yang tidak mengetahui, bahwa gedung megang tersebut ialah gedung balai pengobatan mahasiswa.
Poliklinik seharusnya mampu membuat nyaman orang-orang (baca:mahasiswa) yang membutuhkan pengobatan. Walau (misalnya)tidak sampai membuat nyaman, membuat mahasiswa tidak kecewa merupakan suatu keharusan yang wajib dilakukan. Bagaimana caranya?
Lalu, apa jadinya bilsa poliklinik yang membuat kecewa mahasiswa. Perpustakaan pun tak jarang mengundang kekecewaan mahasiswa yang mengunjunginya. Betapa tidak, sedikitnya koleksi buku, dan berantakannya tata letak buku yang tersimpan, juga menjadi akibat kemunculan kekecewaan tersebut.
Namun, walau ‘ditempa badai’ kekecewaan, sebuah harapan tidak boleh hilang karena ‘tempaan’ itu. Yaa, kita tidak boleh berhenti berharap. Sebab harapan merupakan sesuatu terindah dalam hidup ini.
Pada edisi ini, kami mencoba menyajikan mengenai poloklinik dan perpustakaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Laporan dan tulisan lainnya juga penting untuk dibaca. Terakhir kami ucapkan, selamat membaca! [Redaksi]
