
SUAKAONLINE.COM – UIN SGD Bandung meresmikan Gedung Unit Layanan Psikologi (ULP) di Kampus II, UIN SGD Bandung, Kamis (26/11/2020). Dalam acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor II, Tedi Priatna, Wakil Rektor III, Ah. Fatonih, Wakil Rektor IV, Ulfiah, Dekan Fakultas Psikologi, Agus Abdul Rahman dan Koordinator Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Jawa Barat, Irfan Indriastono.
Gedung ULP ini akan digunakan sebagai penyedia layanan konseling, terapi, dan psikotes, terutama bagi mahasiswa-mahasiswa UIN SGD Bandung yang kesehatan psikologisnya terganggu. Tidak sedikit mahasiswa yang kesehatan mentalnya terganggu di masa pandemi ini, yang berakibat kegiatan – kegiatan akademiknya menjadi banyak terhambat.
“Dalam proses bimbingan komunikasi mahasiswa dan juga dosen, tidak sedikit mahasiswa yang mengalami hambatan – hambatan psikologis dalam proses akademik. Sehingga ditemukan mahasiswa yang tidak produktif, menunjukan kinerja yang tidak memadai, dan akhirnya berdampak pada parameter – parameter mereka di pendidikan, misalnya masa studi lama ataupun IPK nya kurang,” ujar Dekan Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung, Agus Abdul Rahman dalam sambutannya, Kamis (26/11/2020).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan Unit Layanan Psikologi dibutuhkan sebagai lembaga yang bisa membantu dan mengakomodir kebutuhan – kebutuhan psikologis para mahasiswa dalam menjalankan proses akademiknya. Agus mengatakan Unit Layanan Psikologi telah dicantumkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Psikologi sebagai program prioritas dari fakultas.
“Kenapa ini menjadi program prioritas? Karena sejatinya semua ilmu pengetahuan termasuk ilmu psikologi pada akhirnya diharapkan bisa berkontribusi pada kesejahteraan psikologis manusia. Dalam hal ini Fakultas Psikologi tidak hanya bergulat dalam teori dan pemikiran, tetapi juga kontribusi nyata pada masyarakat,” lanjut Agus.
Menggantikan rektor yang berhalangan hadir, Wakil Rektor II, Tedi Priatna dalam sambutannya mengapresiasi visi misi yang Unit Layanan Psikologi hadirkan sebagai garda terdepan untuk melakukan pelayanan psikologi bagi masyarakat. Dengan kondisi masyarakat yang dinamis dan persoalan yang terus berubah – ubah, Tedi sangat bersyukur Unit Layanan Psikologi masih meneguhkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan layanan– layanan kepada masyarakat, termasuk civitas akademika UIN SGD Bandung.
“Oleh karenanya, yang paling penting adalah hari ini mari kita teguhkan kembali bahwa kehadiran ULP ini bisa memberikan manfaat, bukan saja untuk Fakultas Psikologi tapi juga untuk civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan termasuk juga masyarakat,” ujar Tedi.
Tedi berharap Unit Layanan Psikologi dapat terus memberikan layanan terbaik salah satu melalui ekspansi dan kolaborasi dengan pihak lain baik eksternal maupun internal kampus misalnya dengan jurusan lain. “Beberapa fakultas juga punya irisan – irisan ilmu pengetahuan yang bisa juga di combine dengan ULP, kita punya Jurusan Tasawuf Psikoterapi, Tarbiyah, atau juga fakultas – fakultas lain yang nanti domainnya bisa saja bersinergi dengan Fakultas Psikologi,” harapnya.
Menyangkut layanan yang dihadirkan Unit Layanan Psikologi, Ketua ULP Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung, Nisa Hermawati menyatakan selain mahasiswa UIN SGD Bandung yang bisa mendapatkan pelayanan psikologi, masyarakat umum pun bisa mendapatkan pelayanan tersebut. Menurut Nisa, mahasiswa dapat mendapatkan layanan tersebut secara gratis, sedangkan yang berasal dari eksternal seperti masyarakat umum akan dikenakan biaya.
“Kalau yang internal sih tidak dikenai biaya, bagi mahasiswa UIN. Kalau yang eksternal iya berbayar, kalau untuk konsultasi 150 ribu per sesi. Tapi kalau untuk psikotes, asement dan yang lain – lain itu sangat tergantung kebutuhan user, harganya beda – beda, “ ujar Nisa saat diwawancarai Suaka di Gedung ULP.
Lebih lanjut, Nisa juga menyampaikan untuk dapat mengakses layanan dari ULP, yaitu dengan menghubungi admin via nomor WhatsApp yang bisa didapatkan di Instagram ULP, lalu mengisi formulir pendaftaran secara online. Kemudian admin akan mengolah informasi dari klien tersebut dan disetorkan ke psikolog atau konselor yang sesuai dengan permasalahan klien.
“Sebetulnya boleh liat di Instagram ULP di situ ada informasi SOP nya, cara daftarnya itu sudah ada, tapi yang jelas harus daftar ke link nomor khusus ULP, dan di sana harus dikasih keterangan, apakah mahasiswa UIN atau eksternal. Kalau sekarang konsultasinya ada yang online, dan ada yang offline. Untuk yang offline untuk beberapa kasus, kasusnya itu biasanya yang udah berat, dikarenakan butuh ditangani langsung.” Tutupnya.
Reporter: Refkyan Mauldan
Redaktur: Hasna Fajriah