SUAKAONLINE.COM, Suakadatacenter – Peningkatan jumlah guru besar signifikan terjadi di beberapa perguruan tinggi keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Dikutip dari Website resmi Kemenag, dari kurun waktu akhir 2021 hingga Desember 2023 kementerian tersebut telah memproduksi 959 guru besar.
Hal tersebut selaras dengan bertambahnya guru besar yang dimiliki UIN Bandung. Berdasarkan data terakhir, yang dihimpun oleh Suaka pada November 2022, UIN Bandung memiliki setidaknya 28 guru besar yang bertugas mengajar di tingkat sarjana atau tersebar di 9 Fakultas.
Guna memperbarui data lama tersebut, pada tanggal 7 Juli 2024 Suaka melakukan pendataan ulang dengan mengajukan data jumlah guru besar ke setiap fakultasnya. Alhasil terdapat 59 guru besar yang tersebar di 9 Fakultas. Dengan kata lain, UIN Bandung telah menambah 31 guru besar dalam kurung waktu 19 bulan.
Jika dibedah, kenaikan jumlah paling drastis dialami oleh Fakultas Ushuludin. Dari yang semula berjumlah 2 orang guru besar menjadi 12 guru besar. Sebaliknya peningkatan jumlah guru besar tidak terjadi di Fakultas Psikologi. Sejak terakhir kami mendata hingga saat ini jumlah nya masih konsisten, yaitu 2 orang.
Mengutip dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, terdapat 4 syarat menjadi seorang profesor.
Pertama memiliki ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat. Kedua, memperoleh gelar doktor paling singkat 3 tahun. Ketiga, telah mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal berskala internasional. Dan yang terakhir adalah memiliki pengalaman kerja sebagai dosen minimal 10 tahun.
Sumber: Tata Usaha setiap fakultas UIN Bandung, Kemenag.go.id, Suaka Data Centre, Peraturan Menteri
Penyunting – Tim Riset, Data, dan Informasi
