Kampusiana

7000 Santri Bersaing Lolos Seleksi PBSB

Para peserta PSPB sedang mengerjakan soal berbasis computer atau Computer Based Test, yang diselenggarakan di Gedung LH lantai 2 dan 3 Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Selasa, (15/05/2018). (Ai Siti Rahayu/ Magang).

SUAKAONLINE.COM – Tes seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Lecture Hall (LH) lantai 2 dan 3  Kampus UIN SGD Bandung tanggal 15 Mei 2018. Tes tersebut dilakukan berbasis computer atau Computer Based Test, dan dibagi menjadi dua sesi, sesi satu berlangsung dari pukul 07.00 sampai 12.00 WIB dan sesi dua berlangsung pada pukul 12.45 sampai 18.00 WIB.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pesantren Abu Bakar Said, mengatakan bahwa tes seleksi PSPB kali ini diikuti oleh 1028 santri dari seluruh Jawa Barat. Sedangkan pendaftarannya sendiri dilakukan secara online. Jumlah pendaftar online diseluruh Indonesia berjumlah 12.000 santri, namun yang diikut sertakan dalam ujiannya hanya sejumlah 7000 santri dari seluruh pendaftar di Indonesia yang lulus tahap pemberkasan.

“Para santri yang mendaftar sejumlah 12.000 santri dan yang diikutsertakan mengikuti PSPB hanya 7000 santri dari seluruh Indonesia, dan setelah tes PSPB berakhir santri yang akan lolos beasiswa PSPB hanya 290 orang. Kemudian untuk jumlah santri yang mendaftar PSPB di Jawa Barat sendiri berjumlah 1028 santri.” Ujar Abu Bakar saat ditemui di ruangan kepanitiaan, Selasa (15/05/2018).

PSPB ini diikuti oleh peserta yang akan mendaftar di 14 perguruan tinggi, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN SGD Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Alauddin Makasar, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi 10 November (ITS) , Universitas Pendidikan Indonesia(UPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR) dan dua universitas yang baru bergabung dengan PSPB adalah Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dan Universitas Cendrawasih (Uncen).

Pendaftaran calon peserta PSPB dimulai pada tanggal 15 Maret 2018, dan ditutup pada tanggal 15 April 2018. Untuk pelaksanaan seleksi nasional PSPB diadakan pada tanggal 14 sampai 18 Mei 2018, sedangkan untuk seleksi khusus pagi peserta yang mendaftar di kampus UNAIR dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2018. Lalu pengumuman kelulusan PSPB pada tanggal 1 Juni 2018. PSPB juga hanya menyediakan tiga pilihan studi yaitu MIPA, IPS, dan Keagamaan, dan calon peserta hanya bisa memilih dua pilihan studi dengan ketentuan memilih kampus yang sama.

Abu Bakar juga menerangkan mengenai materi seleksi yang diujikan dalam PSPB. Materi yang diujikan dalam PSPB adalah Tes Bahasa dan Kepesantrenan dengan bobot 60 soal berisi soal Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Khazanah Islam Indonesia dan Substansi Ilmu Kepesantrenan yang semuanya merupakan pilihan ganda, Tes Potensi Akademik dan Tes Potensi Kemampuan Bidang Studi dengan bobot 60 soal. Setelah melalui tes tulis peserta PSPB yang mendaftar ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akan menghadapi seleksi khusus berupa Tahfidz Qur’an dengan minimal hafalan 10 juz sebagai syarat masuk.

“Seleksi PSPB diselenggarakan oleh Kementrian Agama dan selalu mengalami kenaikan jumlah pendaftar dari tahun ke tahun tetapi untuk tahun ini jumlah yang diterima mengalami penurunan karena untuk menyesuaikan jumlah anggaran. PSPB juga telah diselenggarakan selama 8 tahun dan UIN SGD Bandung telah menyelenggarakan PSPB selama 6 tahun.” imbuh Abu  Bakar kepada Suaka , Selasa (15/05/2018).

Para peserta yang nantinya lolos PSPB akan mendapatkan pembiayaan beasiswa berupa biaya pendidikan sesuai dengan UKT dari  pilihan studi yang berlaku di masing-masing perguruan tinggi, biaya pengembangan akademik awal program pendidikan, biaya pendidikan profesi  untuk pilihan studi yang memerlukan pendidikan profesi berdasarkan rekomendasi masing-masing perguruan tinggi, biaya peningkatan kualitas melalui penyetaraan kemampuan atau orientasi peserta PSPB pada awal program, biaya hidup, dan  tunjangan lain yang menunjang biaya penelitian dan praktik kerja lapangan.

Abu Bakar juga memberikan semangat kepada para peserta PSPB untuk berusaha semaksimal mungkin, “Semangat bagi peserta PSPB, kalian telah berusaha semaksimal mungkin. Jika usaha kalian telah maksimal maka langkah selanjutnya adalah dengan do’a. Bagi yang diterima lanjutkan terus prestasi kalian, dan bagi yang belum diterima jalan kalian untuk berprestasi masih banyak lagi,” ujarnya menyemangati para peserta PSPB.

Salah satu peserta PSPB, Aniaanwar Fitriani yang merupakan siswi dari MA Darul Hikam juga mengatakan alasan mengapa dia mengikuti seleksi beasiswa ini karena akan meringankan beban orang tuanya dalam membiayai nya kelak, “Saya sangat berharap bisa lolos PSPB, karena beasiswa yang akan saya dapat nantinya bisa membantu orang tua saya dalam membiayai saya saat kuliah nanti. Saya sendiri mendaftar ke UGM dengan pilihan studi Ilmu Ekonomi dan Akuntansi. Dan saya sudah mempersiapkan diri saya semaksimal mungkin untuk mengahadapi tes PSPB ini,” pungkasnya di halaman depan gedung LH, Selasa (15/05/2018).

 

Reporter : Ai Siti Rahayu/ Magang

Redaktur: Muhamad Emiriza

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas