SUAKAONLINE.COM – Beberapa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) melakukan arak-arakan pada hari kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024, Rabu (28/8/2024). Hal ini mengakibatkan penampilan inagurasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) tidak berjalan maksimal dan sebagaimana mestinya.
UKM dan UKK sangat menyayangkan adanya arak-arakan yang dilakukan oleh HMJ ini. Hal ini dirasakan oleh salah satu UKM, yakni Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an (UPTQ). Sekretaris Umum UPTQ, Arman Setiawan mengungkapkan kekecewaan saat UKM nya sedang melakukan inagurasi. Niat hati mengenalkan UPTQ, nyatanya sedikit mahasiswa baru yang ikut berpartisipasi.
“Kalau kondisi di ruangan sih sudah sebagian kosong yah, kebetulan UPTQ tampil di jam 16.20. Kecewa juga lah gitu melihat antusias penonton yang kurang, apalagi yang pada keluar gedung itu gak jelas. Jadi kalau bisa ya tahun depan lebih diperketat lagi penertiban pesertanya, kalo bisa jangan ada yang konvoi-konvoi gak beraturan dulu gitu di luar sebelum acaranya beres,” ujarnya, Rabu (28/8/2024).
Salah satu Mahasiswa baru Jurusan Sejarah Peradaban Islam yang meninggalkan ruangan saat acara di hari kedua, Agung (bukan nama sebenarnya) mengatakan bahwa dirinya diajak oleh kakak tingkat untuk mengikuti arak-arakan. “Iya. Sempat ikut (arak-arakan) diajak kating sih disuruh ke stand gitu,” ungkapnya.
Bukan tahun pertama arak-arakan dilakukan saat inagurasi UKM UKK berlangsung. Tahun sebelumnya pun sudah terjadi hal sama dan belum ada perubahan sama sekali. Ketua Forum Komunikasi UKM/UKK (FKU), Sandi menjelaskan bahwa dirinya sudah memberikan saran kepada pihak Kemahasiswaan UIN SGD Bandung untuk menertibkan arak-arakan ini sebelum pelaksanaan PBAK berlangsung.
“Kami dari FKU sudah menyampaikan kepada pihak birokrasi untuk menegaskan regulasi perihal ini, akan tetapi masih belum ada ketegasan dari birokrasi untuk mengeluarkan SK,” kata Sandi.
Ia juga menambahkan bahwa perlu adanya koordinasi dari Dema-U selaku eksekutif di tingkat Universitas kepada Dema-F dan HMJ. Hal ini harus terlaksana dengan baik guna inagurasi UKM-UKK terlaksana dengan baik serta menertibkan kegiatan arak-arakan. “Koordinasi dari Dema-U ke Dema-F dan HMJ itu harus ditingkatkan lah, karena dilihat tadi yang arak-arakan kan pake baju Dema-F pake baju HMJ gitu, kan kalau koordinasinya selesai mah ya gak akan kayak gini,” sesalnya.
Menanggapi adanya arak-arakan saat inagurasi UKM-UKK, Ketua Dema-U, Hamidudin Nasir mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan birokrasi dan ketua Dema-F sebelum dilaksanakannya PBAK. Koordinasi itu dilakukan guna untuk menegaskan bahwa arak-arakan tidak bisa dilakukan pada hari pertama dan kedua PBAK.
“Nah, pertanyaan apakah ada komunikasi (kepada Dema-F dan HMJ), tentu saja ada, bahkan H-1 sebelum PBAK kita mengadakan Rakor bersama ketua Dema-F (se-UIN Bandung) tapi mungkin tidak sampai saya berkomunikasi langsung dengan para ketua HMJ. Saya sudah sampaikan bahwa di hari pertama itu full acara milik universitas dan di hari kedua milik UKM/UKK. Untuk arak-arakan di hari ketiga saat PBAK Fakultas. Ada mungkin yang patuh yah tapi ya ada juga yang tetap ingin melaksanakan arak-arakan,” katanya.
Selain adanya ajakan dari kakak tingkat untuk mengikuti arak-arakan, nyatanya PBAK berjalan dengan tidak kondusif. Hal tersebut dikarenakan tempat yang tidak terpusat pada satu titik membuat alur keluar masuk maba tidak terkendali. Mengenai itu, Hamid menyampaikan bahwa kurangnya fasilitas yang memadai menjadi faktor PBAK tidak kondusif.
“Terkhusus yang pertama kita sorot adalah fasilitas. Ketidaktepatan masuk setelah waktu istirahat mungkin juga ini tidak bisa kita salahkan kepada siapa pun kecuali kepada fasilitas UIN yang tidak memadai. Pada akhirnya yang bisa kita tahan dan pantau hanya yang ada di dalam Aula Anwar Musaddad saja, yang lainnya karena ada di kawasan terbuka dan tidak terintegrasi. panitia tidak bisa menjangkau semuanya,” jelas mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam semester sembilan ini.
Reporter: Rafi Taufiq & Wulan Exriannisa/Suaka
Redaktur: Zidny Ilma/Suaka