Buletin Momentum Edisi Desember 2005
Editorial
Wajah Baru Politik Kampus
Dalam ilmu sosiologi, manusia selalu mengalami mobilisasi peradaban dari zaman ke zaman. Peradaban manusia semakin maju sesuai dengan kondisi kebutuhan manusia itu sendiri. Seperti kita lihat proses perubahan desa menjadi kota, tradisional menjadi modern dan dari biadab menjadi beradab.
Begitu juga halnya dalam dunia politik. Dunia yang identik dengan sisi hitamnya ini juga mengalami gerak sesuai dengan kondisi dan tuntutan zaman. Karena politik sangat menentukan arah kehidupan manusia sebagai objek dan subjek politik itu sendiri.
Baru-baru ini. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung mengalami perubahan politik. Perubahan itu adalah adanya sistem partai-partai dalam pemilu raya yang sedang digelar. Sistem yang baru dijalankan ini memberikan warna-warni dalam perpolitikan kampus, ditambah lagi Universitas Islam Negeri ini adalah perguruan tinggi utama di Bandung yang menganut sistem partai.
Namun walaupun UIN ini menjadi yang terdepan dalam bidang politiknya, itu tidak menjadikan kita bangga terhadap pergerakan kampus ini. Tetapi yang lebih bagus lagi adalah adanya sistem partai pada kampus ini. Itu menjadikan kampus kita lebih bagus lagi. Seperti mahasiswanya lebih kreatif dalam pemikiran dan pergerakan.
Selain itu, dengan sistem partai ini panling tidak menjadikan kampus islami ini menjadikan kmapus kita terpecah belah. Karena perbedaan partai dan pilihan. Sebaliknya dengan politik yang baru ini menjadikan kita lebih dewasa dalam pergerakan dan pemikiran. Karena pada intinya kita sama-sama menginginkan kampus ini kearah yang lebih bagus lagi.
Bagi mahsiswa sendiri, dengan adanya sistem partai ini tidak menjadikan mahasiswanya apatis terhadap pemilu raya yang akan digelar. Apabila kita mengabaikan pemilu raya ini dengan tidak berpartisipasi terhadap hak pilih. Itu menunjukkan bahwa mahasiswa tidak peduli terhadap kampus. Karena satu suara kita pun snagat menentukan untuk kondisi kampus ini kedepannya. Selain itu, pilihalah partai yang benar-benar dapat menampung aspirasi kita, karena pada dasarnya partai hanya memberikan janji-janjinya saja ketika mereka kampanye tetapi kalau sudah terpilih mereka akan lupa terhadap janjinya sendiri. Oleh karena itu, pilihlah partai yang amanah dan dapat menampung aspirasi kita. [Redaksi]