SUAKAONLINE.COM – Delegasi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN SGD Bandung berhasil meraih Juara 1 Lomba Debat Konstitusi Nasional pada Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) PTKI se-Indonesia tahun 2021, yang diselenggarakan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kompetisi ini berlangsung pada 23 Oktober hingga 18 November 2021 secara hybrid dan diikuti oleh 70 PTKI se-Indonesia.
Pada cabang debat konstitusi, UIN SGD Bandung mengutus tiga delegasi dari Fakultas Syari’ah dan Hukum, yaitu Chep Hadad Alwi Mahmuda, Syifa Noorlia, dan Izzara Aufa Hidayah. Perlombaan diawali dengan babak penyisihan berupa pengiriman video argumentasi kontra dengan mosi debat “Kewajiban Vaksinasi Bagi Warga Negara”.
Setelah melalui babak penyisihan, tim UIN SGD Bandung berhasil lolos ke babak semifinal pada posisi 16 besar, kemudian menyapu bersih lawan hingga melaju ke babak grand final melawan tim UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan mosi debat “Pemilukada Serentak 2024”. Pada babak semifinal hingga grand final tersebut berlangsung secara face to face antar tim melalui zoom conference.
Salah satu delegasi, Syifa Noorlia menjelaskan bahwa latihan dilakukan selama empat minggu mulai dari kajian hukum, bedah mosi, dan latihan argumentasi. Ia mengungkapkan peraihan prestasi ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak baik pada persiapan teknis maupun non teknis.
“Alhamdulillah sangat banyak dukungan dari kampus. Mulai dari pendanaan, penyediaan tempat, sarana prasarana dan dukungan baik moril maupun materil serta doa yang dipanjatkan bersama di fakultas maupun universitas. Kami juga banyak berkomunikasi dengan alumni dan dosen yang banyak membantu pada saat latihan,” jelasnya, Selasa (30/11/2021).
Prestasi ini juga diraih berkat kerja sama tim dan membangun chemistry yang baik. Hal ini diungkapkan oleh Izzara Aufa yang juga delegasi pada kompetisi ini. “Masing-masing anggota punya kesibukan yang berbeda sehigga sering bentrok saat latihan. Tapi, karena kami punya chemistry antar anggota jadi kita bisa memaksimalkan keterbatasan yang ada,” ungkapnya.
Delegasi lainnya, Chep Hadad turut mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraihnya. “Tentunya sangat bersyukur dan bahagia, mengingat pada lomba IPPBMM di Jogja kemarin, kami mendapatkan medali emas dengan tim yang sama. Artinya apa? Kami sangat senang mempertahankan gelar juara dalam kompetisi debat konstitusi. Hal ini memberikan kesan bahwa kampus memiliki SDM yang baik dalam kompetisi ini,” ungkapnya.
Pembimbing delegasi debat konstitusi, Utang Rosidin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim atas kerja keras mereka, serta kepada seluruh dosen yang banyak memberi materi pada proses perkuliahan sehingga dapat dikuasai saat lomba debat.
Rosidin juga mengungkapkan keberhasilan ini sangat memberikan konstribusi bagi pengembangan Program Studi khususya Ilmu Hukum. “Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa, untuk terus meningkatkan prestasinya dalam berbagai bidang,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fauzan Ali Rasyid mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya, terlebih tim ini menjadi juara untuk kedua kalinya. Ia mengungkapkan, sebelum final berlangsung, pihak fakultas mengadakan pelepasan bersama jajaran dekanat sambil menyampikan nasihat, motivasi, serta materil dengan harapan peserta dapat berlomba dengan kondisi segar baik fisik maupun mental.
Lebih lanjut, Fauzan mengungkapkan terkait apresiasi lainnya yang akan diberikan fakultas dan universitas. “Mahasiswa berprestasi memberikan poin plus terhadap akreditasi fakultas. Oleh karena itu, kami akan memberikan sejumlah apresiasi. Kami juga mengundang delegasi untuk mengikuti workshop karya tulis ilmiah dan malam anugerah yang akan diselenggarakan universitas,” pungkasnya, Kamis (2/12/2021).
Reporter : Intan Faizatul Wida
Redaktur : Fuad Mutashim