Dian Taufik atau DT harus menggunakan perban disepanjang betisnya akibat pelanggaran yang menimpanya pada derby syariah (28/10) turnamen LSM-SJ 2015 fase Grup C. Pertandingan di gelar di lapangan sepakbola UIN SGD, jalan soekarno-hatta Bandung. (Ridwan Alawi/ Suaka)
SUAKAONLINE.COM- Hasil imbang 2-2, dua tim dari fakultas syariah dan hukum harus puas berbagi satu poin pada laga perdana Grup C LSM-AJ 2015, Rabu (28/10/2015). Jurusan Ahwal Syakhsiyah United ditahan imbah oleh Manajemen Keuangan Syariah FC. Laga yang bertajuk derby syariah ini, di duapuluh menit pertama kedua tim bermain dengan tempo sedang dan cenderung hati-hati. Terlihat cuma sesekali berhasil menekan ke daerah pertahanan lawan masing-masing.
Ada beberapa peluang yang didapat bagi kedua tim, namun masih belum bisa mengubah kedudukan. AS mulai menguasai permainan. Nomor punggung 20 AS, Fikri mampu memecah kebuntuan dengan gol yang diciptakannya di menit ke duapuluh tujuh.
Tak ingin dipermalukan dihadapan pendukungnya, MKS lebih impresif melakukan serangan. Alhasil belum lama berselang dari gol pertama AS, MKS mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang dilesatkan oleh Sayid di menit duapuluh sembilan.
Di paruh babak pertama AS kembali menggandakan kedudukan lewat gol yang diciptakan Fikri Maulana di menit tigapuluh tiga. Keunggulan AS 2-1 atas MKS bertahan hingga akhir babak pertama.
Gerahnya permainan mulai terasa di lapangan. Kedua tim tetap bermain dengan pola menyerang. MKS lebih dominan menguasai bola. Namun sayang, di menit empatpuluh empat kapten tim MKS, Dian Taufik (DT) diganjal pelanggaran hingga harus ditarik keluar oleh coach Zaini Hafidh dan digantikan oleh Ijul.
Pemilik nomor punggung 94 MKS, Sayid menyelamatkan timnya dari kekalahan atas AS. Di sisa dua menit terakhir waktu normal, Sayid mencetak gol dan membuat hasil imbang pada derby syariah siang tadi.
Melihat pertandingan ini, Zaini mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan anak asuhnya meski hanya dengan hasil imbang, “meski gol-gol nya bukan proses, mungkin hanya kesalahan antisipasi lawan,” ujar Zaini pada Suaka.
Kemudian sikap Zaini terhadap apa yang terjadi pada DT itu murni pelanggaran dan tanpa unsur kesengajaan. “Pasti ada resikonya, seperti body contact, terjangan mungkin hari naas buat DT, mungkin body DT juga kurang siap,” papar Zaini.
Reporter :Ridwan Alawi
Redaktur : Isthiqonita
