Kepala Bagian Umum, Fathujaman, mengatakan bahwa fasilitas di setiap Fakultas berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun tahun ini APBN dari Al-Jami’ah sendiri tidak keluar, jika ada keluhan dari mahasiswa seputar fasilitas akademik, fakultas bisa mengajukan lewat Dana Sumbangan Pendidikan (DSP).
“Tapi untuk masalah pendanaan di Gedung FISIP, yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan akademis itu bukan tanggung jawab kita, orang FISIP sendiri yang tahu,” ucapnya di ruangannya (19/5/2014).
Untuk penempatan security, pihak bagian umum menjatahkan maksimal dua orang pada setiap fakultas. “Jika di FISIP ada lima orang security, kami baru tahu sebenarnya, jadi nanti kami akan cek kembali,” jelas Fathujaman. “Tidak ada perlakuan khusus untuk salah satu fakultas. Semua diperlakukan sama, jika ada perbedaan mungkin itu inisiatif fakultas sendiri,” tambahnya.
Sedangkan menurut Kepala Jurusan Manajemen, Harry Susanto, untuk pengajuan fasilitas mahasiswa sendiri telah ia ajukan kepada pihak Al-Jamiah, namun belum ada respon balik.”Dalam posisi saya sebagai Kajur, biasanya terima beres saja,” kata Harry.
Ketika ditanyakan perihal biaya untuk mendanai penampilan gedung FISIP, Harry mangatakan bahwa yang ia tahu dananya berasal dari sumbangan. Untuk besaran jumlah serta siapa yang meberi sumbangan, Harry tidak mengetahuinya.