Dekan FISIP-, Sahya Anggara membenarkan adanya sistem keamanan yang lebih di FISIP. Tujuannya agar fakultas tersebut lebih disiplin, bukan hanya untuk mahasiswa tetapi staf dan dosen. “Mahasiswa itu tanggung jawab saya. Saya ingin mereka berhasil, salah satunya dengan kedisiplinan,” tegas Sahya.
Lebih lanjut Sahya membenarkan bahwa ada lima security di fakultas yang ia pimpin merupakan pinjaman dari Al-Jamiah. “Kalau semuanya sudah terbiasa disiplin nanti akan dikembalikan. Bukan hanya FISIP yang bisa, fakultas lain juga bisa melakukan hal yang sama,” kata Sahya. “Pokoknya kalau sudah bisa menerapkan disiplin, saya kembalikan,” tambahnya (26/5/2014).
Sedangkan perihal fasilitas mahasiswa yang minim, Sahya mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan kepada pihak Al-Jamiah. Namun belum ada respon. “Itu (fasilitas mahasiswa, Red-) birokrat yang punya tanggung jawab, bukan fakultas. Jadi kalau mahasiswa mau protes ya ke pihak Al-Jamiah, kita sudah mengusahakannya,” papar Sahya ketika ditanyai soal fasilitas penunjang kegiatan mahasiswa.
Sahya juga menjelaskan bahwa biaya untuk mendanai taman, pohon hias, serta akuarium berasal dari hasil kerja sama dengan beberapa dinas, seperti Kementrian Dalam Negeri dan Perum Perhutani.
“Tidak mungkin saya menggunakan dana untuk mahasiswa bisa-bisa Irjen sama BPK turun. Jadi pemimpin itu bukan hanya menunggu, kalau ngurus infocus susah, kenapa tidak kita mendahulukan yang bisa,” jelasnya.
Sedangkan untuk perpustakaan sendiri, menurut Sahya kekurangan buku itu wajar sebab, FISIP merupakan fakultas baru. “Lihat saja di fakultas-fakultas lama, apakah sudah lengkap?” Ia juga menjelaskan bahwa FISIP hanya memiliki gedung baru, “Kursi, sofa, semua barang lama. Psikologi dan Sainstek juga sama,” pungkasnya.
Reporter : Isthiqonita, M. Ilham Hidayahtullah
Redaktur : Robby Darmawan