
SUAKAONLINE.COM- Sejak awal Februari ruang jurusan Ilmu Komunikasi UIN SGD Bandung terlihat lebih tertib dan rapi dengan adanya Front Office. Diawali dengan banyaknya mahasiswa yang sering keluar masuk mencari dosen, akhirnya dibuat Front Office dengan tujuan membuat ruangan menjadi lebih kondusif. Mahasiswa tidak lagi diperbolehkan masuk sembarangan ke dalam ruangan, cukup menanyakan dosen kepada petugas Front Office.
“Front Office ini di bentuk dari keresahan. Jadi ini kan yang namanya kantor jurusan ini dulu-dulu banyak mahasiswa keluar masuk, keliatannya ga kondusif. Dari keresahan, muncul ide tentang adanya Front Office untuk merapihkan semua itu. Kini mahasiswa bisa menanyakan dosennya cukup kepada kami tanpa masuk ke ruangan,” ujar Ketua Korps Protokol Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ibrahim Lakoni kepada Suaka, Selasa, (26/2/2019).
Sependapat dengan Ibrahim, Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi Darajat Wibawa menuturkan bahwa dengan adanya Front Office ini membuat semuanya jadi lebih tertata, untuk mahasiswa pun jadi lebih pasti mengetahui keberadaan dosen. Lebih lanjut ia menuturkan Front Office ini bisa menjadi sebuah media pengimplementasian dari Ilmu Komunikasi khususnya Hubungan Masyarakat (Humas).
Front Office dijaga oleh anggota KPMJ yang dibagi dalam tiga shift. Shift pertama yaitu dari jam 8:00-10:30 lalu dilanjut 10:30-13:00 dan shift terakhir jam 13:00-15:30. Darajat memaparkan walaupun Front Office ini baru berjalan selama tiga minggu, hasil evaluasi sudah terlihat dengan pemandangan ruang jurusan yang lebih tapi dan tertata. Selain itu mahasiswa yang mempunyai keperluan lebih bisa mengantri.
“Lebih tertata, untuk mahasiswa pun jadi lebih ada kepastian apakah dosennya lagi di kelas apa lagi dimana. Kadang-kadang kan ada mahasiswa yang sungkan untuk menelepon langsung dan langsung ke ruangan aja carinya. Sekarang dipermudah Front Office,” katanya.
Dari petugas Front Office sendiri Albath Gala Putra berpendapat bahwa Front Office ini juga memiliki kendala. Diantaranya adalah mahasiswa yang masih belum paham cara kerja Front Office dan terkesan tidak percaya dengan informasinya. Mereka memilih mengecek sendiri ke dalam ruangan dan tidak mengisi buku tamu.
“Untuk kendalanya sendiri paling ya karena Front Office ini baru jadi terkadang ada mahasiswa yang kurang ngerti kinerja dari Front Office ini seperti apa. Jadi masih ada saja yang nanya, ini apa dan untuk apa terus masih ada saja ngeyel kalo di suruh buku tamu, masih ada juga yang nyelonong masuk,” keluhnya.
Menurut mahasiswa Jurnalistik semester dua, Ani Mulyani mengatakan bahwa dirinya sudah merasakan manfaat dari Front Office. Sebagai mahasiswa baru yang belum tahu peraturan dan wajah dosen, Front Office sangat memudahkannya dalam mencari informasi dosen. Dan menurutnya kurang sopan mahasiswa langsung masuk ke ruangan dosen, mengganggu aktifitas dosen lain.
Reporter : Bestari Saniya Rakhmi/Magang
Redaktur : Lia Kamilah