Kampusiana

Ilmu Komunikasi UIN Bandung Membentuk Front Office Jurusan

Petugas Front Office yang tergabung dalam Korps Protokol Mahasiswa Jurusan (KPMJ) melakukan tugas jaga di ruang jurusan Ilmu Komunikasi, Jumat (1/3/2019). (Bestari Saniya/Magang)

SUAKAONLINE.COM- Sejak awal Februari ruang jurusan Ilmu Komunikasi UIN SGD Bandung terlihat lebih tertib dan rapi dengan adanya Front Office. Diawali dengan banyaknya mahasiswa yang sering keluar masuk mencari dosen, akhirnya dibuat Front Office dengan tujuan membuat ruangan menjadi lebih kondusif. Mahasiswa tidak lagi diperbolehkan masuk sembarangan ke dalam ruangan, cukup menanyakan dosen kepada petugas Front Office.

 “Front Office  ini di bentuk dari keresahan. Jadi ini kan yang namanya kantor jurusan ini dulu-dulu banyak mahasiswa keluar masuk, keliatannya ga kondusif. Dari keresahan, muncul ide tentang adanya Front Office untuk merapihkan semua itu. Kini mahasiswa bisa menanyakan dosennya cukup kepada kami tanpa masuk ke ruangan,” ujar Ketua Korps Protokol Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ibrahim Lakoni kepada Suaka, Selasa, (26/2/2019).

Sependapat dengan Ibrahim, Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi Darajat Wibawa menuturkan bahwa  dengan adanya Front Office ini membuat semuanya jadi  lebih tertata, untuk mahasiswa pun jadi lebih pasti mengetahui keberadaan dosen. Lebih lanjut ia menuturkan Front Office ini bisa menjadi sebuah media pengimplementasian dari Ilmu Komunikasi khususnya Hubungan Masyarakat (Humas).

Front Office dijaga oleh anggota KPMJ yang dibagi dalam tiga shift. Shift pertama yaitu dari jam 8:00-10:30 lalu dilanjut 10:30-13:00 dan shift terakhir jam 13:00-15:30. Darajat memaparkan walaupun Front Office ini baru berjalan selama tiga minggu, hasil evaluasi sudah terlihat dengan pemandangan ruang jurusan yang lebih tapi dan tertata. Selain itu mahasiswa yang mempunyai keperluan lebih bisa mengantri.

“Lebih tertata, untuk mahasiswa pun jadi lebih ada kepastian apakah dosennya lagi di kelas apa lagi dimana. Kadang-kadang kan ada mahasiswa yang sungkan untuk menelepon langsung dan langsung ke ruangan aja carinya. Sekarang dipermudah Front Office,” katanya.

Dari petugas Front Office sendiri Albath Gala Putra berpendapat bahwa Front Office  ini juga memiliki kendala. Diantaranya adalah mahasiswa yang masih belum paham cara kerja Front Office dan terkesan tidak percaya dengan informasinya. Mereka memilih mengecek sendiri ke dalam ruangan dan tidak mengisi buku tamu.

“Untuk kendalanya sendiri paling ya karena Front Office ini baru jadi terkadang ada mahasiswa yang kurang ngerti kinerja dari Front Office  ini seperti apa. Jadi masih ada saja yang nanya, ini apa dan untuk apa terus masih ada saja ngeyel kalo di suruh buku tamu, masih ada juga  yang nyelonong masuk,” keluhnya.

Menurut mahasiswa Jurnalistik semester dua, Ani Mulyani mengatakan bahwa dirinya sudah merasakan manfaat dari Front Office. Sebagai mahasiswa baru yang belum tahu peraturan dan wajah dosen, Front Office sangat memudahkannya dalam mencari informasi dosen. Dan menurutnya kurang sopan mahasiswa langsung masuk ke ruangan dosen,  mengganggu aktifitas dosen lain.

Reporter : Bestari Saniya Rakhmi/Magang

Redaktur : Lia Kamilah

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas