Terkini

Kemen P3A Kunjungi Mahasiswi UIN Bandung Korban Penganiayaan, Orang Tua Harap Kejadian Tak Terulang

Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak Republik Indonesia (P3A RI), Arifah Choiri Fauzi, menjenguk I (19), di Rumah Sakit Al-Islam, Jl. Soekarno Hatta No. 664, Kota Bandung, Sabtu (28/12/2024). (Foto: Hamidudin Nasir/Kontributor)

SUAKAONLINE.COM – Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak Republik Indonesia (P3A RI), Arifah Choiri Fauzi, menjenguk mahasiswi UIN SGD Bandung yang menjadi korban penganiayaan di Cimekar Kota Bandung, I (19), di Rumah Sakit Al-Islam, Jl. Soekarno Hatta No. 664, Kota Bandung, Sabtu (28/12/2024). 

I merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum ojek pangkalan (opang) yang terjadi pada hari Minggu (22/12/2024) malam lalu. Akibat dari kejadian tersebut, I mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah. I juga diharuskan melakukan operasi bedah pada bagian kepalanya pada hari Jumat (27/12/2024), dimana hal ini disampaikan oleh ayah I, Maslani, kepada Suaka.

Dalam kunjungan ini, Menteri beserta timnya memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok perempuan sebagai bentuk kepedulian terhadap I. Bantuan berupa uang, pakaian, masker, makanan ringan, pembalut, dan beberapa kebutuhan perempuan yang lain. Arifah juga menyoroti kasus yang menimpa korban. Baginya, ini adalah kejadian yang sangat tidak manusiawi.

“Saya miris sekali melihat kondisi I, ini merupakan kejadian yang sangat tidak manusiawi, bisa dibilang biadab ya. Seorang anak perempuan usia 19 tahun mendapatkan kekerasan yang dilakukan oleh tiga orang pria, apakah mereka tidak punya anak, istri, saudara perempuan?” ujar Arifah.

Lebih lanjut, Menteri P3A menawarkan bantuan psikologis kepada korban. Hal ini sejalan dengan penjelasan Maslani kepada Suaka, ia menjelaskan bahwa Kementerian P3A sudah menyiapkan bantuan psikologis apabila I membutuhkan. Bantuan tersebut dicanangkan akan disiapkan dari Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Barat.

Berkaitan dengan kasus ini, orang tua I memberikan tanggapan. Maslani mengatakan bahwa kejadian pergesekan antara suatu kelompok dengan kelompok yang lain seharusnya sudah tidak ada. Hal tersebut dirasa akan menimbulkan kerugian, bukan hanya pihak yang berselisih tapi juga pihak lain yang tidak bersalah. Maslani menambahkan bahwa kenyamanan berkendara merupakan hak semua orang.

“Kalau masih ada gesekan (perselisihan -red) seperti itu kan mengkhawatirkan sekali. Siapa memang yang mengatakan suatu wilayah itu milik suatu kelompok? Ini kan milik masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Enam hari sejak kejadian penganiayaan tersebut, kondisi I kian membaik setiap harinya. Keluarga I berharap bahwa kejadian penganiayaan terhadap I merupakan yang terakhir. Maslani berharap akan adanya regulasi yang jelas dari stakeholder kepada penyedia layanan jasa transportasi.

“Saya berharap kejadian I ini merupakan yang terakhir. Harapannya, kita semua bisa saling mendukung satu sama lain, bukan saling bergesekan. Dari stakeholder harus memberikan binaan dan aturan yang jelas terkait ojol dan opang. Jadi, bukan dari masyarakat saja yang bergerak, nanti ditakutkan anarkistis. Harus ada sinergitas, apapun yang terjadi kedepannya supaya bisa diatasi dengan benar,” ungkap Maslani. 

Turut mengunjungi korban, Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN SGD Bandung, Hamidudin Nasir mengatakan kasus yang memantik fenomena lama ini sudah diinfokan olehnya ke Wakil Rektor Tiga Bidang kemahasiswaan. Belum ada informasi lebih lanjut, namun dicanangkan akan dibahas bersama dengan berbagai pihak di UIN SGD Bandung.

Hamidudin juga menekankan pentingnya evaluasi zona merah ojek online ataupun ojek pangkalan demi kenyamanan mahasiswa. “Mahasiswa yang tinggal di daerah Cipadung dan Manisi atau di mana pun yang dekat dengan zona merah ojek online memungkinkan dampaknya mengenai mahasiswa, langkah kami (Dema-U -red) adalah untuk mengkaji perihal regulasi mengenai zona merah ini,” tutup Hamidudin.

Reporter: Zidny Ilma/Suaka

Redaktur: Kinanthi Zahra/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas