SUAKAONLINE.COM, Infografis – Sesar Lembang merupakan salah satu sesar aktif di Indonesia yang terletak di wilayah Jawa Barat. Peta sesar lembang meliputi Gunung Batu Lembang, Batunyusun, Gunung Batu, Gunung Lembang, Cihideung, Jambudipa, dan berakhir di bagian utara Padalarang. Sesar Lembang terbagi menjadi dua bagian, yaitu segmen barat dan segmen timur. Pergerakan kedua segmen tersebut bisa menghasilkan dampak yang berbeda, bergantung kepada segmen mana yang bergerak.
Sesar Lembang menjadi salah satu ancaman terbesar di kawasan Bandung dan sekitarnya. Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang berpotensi menimbulkan dampak signifikan yang meluas ke berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat, mengingat besarnya kemungkinan gempa besar dan tingginya kepadatan penduduk di wilayah tersebut.
Meski sudah lama diketahui sebagai patahan aktif, perencanaan mitigasi belum sepenuhnya matang. Regulasi mengenai mitigasi dan standar bangunan tahan gempa sebenarnya sudah ada. Namun, implementasinya masih terbilang lemah. Dikutip dari Antara Jawa Barat, hanya 15 persen bangunan di Bandung yang memenuhi standar tahan gempa. Lebih spesifik lagi, 70 persen bangunan di wilayah rawan Sesar Lembang tidak dirancang untuk menghadapi gempa besar.
Perencanaan evakuasi tidak hanya tentang jalur, tetapi juga melibatkan pendidikan masyarakat, infrastruktur tahan gempa, dan koordinasi antar wilayah. Warga sendiri masih merasa kurang dilibatkan dalam proses ini, menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih inklusif.
Pentingnya penelitian dan pengembangan teknologi pemantauan gempa juga semakin ditekankan, karena memadai atau tidaknya data yang tersedia sangat mempengaruhi upaya mitigasi bencana. Penelitian oleh Badan Geologi Kementerian ESDM juga menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar Sesar Lembang harus lebih sadar akan potensi ancaman ini dan memperhatikan aspek mitigasi yang lebih komprehensif dalam setiap pembangunan .
Dengan potensi bahaya yang besar, menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk melindungi masyarakat serta infrastruktur dari risiko gempa bumi. Edukasi dan pelatihan diperlukan agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi resiko terburuk. Sinergi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan langkah mitigasi yang efektif dan menyeluruh.
Sumber: bmkg.go.id, esdm.go.id, Republika, antaranews
Peneliti: Sabrina Nurbalqis/Suaka
Redaktur: Faiz Al Haq/Suaka