Kampusiana

Kondusifitas PBAK 2023 Dinilai Kurang Teratur, Maba: Terlalu Bebas

Rektor baru UIN SGD Bandung, Rosihon Anwar, memberi kata sambutan pada perhelatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2023 di Gedung Aula Anwar Musaddad, Kampus 1 UIN SGD Bandung, Senin (28/8/2023). (Foto: Nadia Ayu Iskandar/Suaka).

SUAKAONLINE.COM – UIN SGD Bandung kembali menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) menyambut hadirnya mahasiswa baru di Gedung Anwar Musaddad, UIN Bandung, Senin (28/8) hingga Rabu (30/8/2023). Acara Tahunan ini diikuti oleh 7.406 peserta dari berbagai jalur penerimaan, di mana terlihat berbeda dengan hadirnya wajah Rektor baru UIN SGD Bandung.

PBAK 2023 mengusung tema ‘Membangun Sikap dan Perilaku Inklusif, Toleran dan Moderat Menuju Indonesia Emas 2045’. Selama tiga hari tersebut, pengenalan kampus sampai fakultas tidak lepas dari penggunaan gedung Abdjan Soelaeman dan Taman Kujuang untuk menampung ribuan mahasiswa, di mana tahun sebelumnya mahasiswa baru tidak kondusif akibat kurang tempat.

Rektor UIN SGD Bandung terpilih periode 2023 – 2027, Rosihin Anwar, dalam sambutannya mengatakan jika pengembangan UIN Bandung ke depan hingga 2029 adalah menjadi universitas unggul di tingkat Asia Tenggara. “Dan ini sebagai program unggulan yang saya lanjutkan dari rektor sebelumnya, bahwa kita memang hari ini sedang mengejar rekognisi internasional,” lanjutnya, Selasa (29/8/2023).

Di sisi lain, salah satu panitia PBAK, Hasbi Shiddiq El-Islamy menyampaikan bahwa  PBAK yang digelar tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini dikarenakan adanya penambahan beberapa fasilitas baru untuk menunjang jalannya acara, seperti hadirnya Media Centre yang menyediakan berbagai informasi seputar kampus dan informasi mengenai beasiswa untuk mahasiswa, dan juga tersedianya fasilitas Photobooth.

“Alhamdulillah, setiap tahunnya ada peningkatan yang di mana sekarang juga sudah ada Media Informasi yang di mana tahun lalu tidak tersedia, Photobooth sudah tersedia juga, jadi alhamdulillah PBAK yang sekarang itu berjalan dengan lancar.”, tambahnya.

Berbeda dari yang disampaikan Hasbi, salah satu Mahasiswa Baru (Maba) jurusan Ilmu Politik, Rizal Nurhakim mengeluhkan tentang kurangnya kondusifitas pada tempat duduk peserta PBAK. Selain itu, ia agak kecewa dengan pihak kampus yang tidak mendatangkan public figure seperti tahun lalu. “Terus untuk keamanan juga belum terjamin sih, dan tidak mendatangkan tokoh seperti Angkatan 2022 kayak pak Ridwan Kamil. Saya itu sudah berharap lho dari kemarin-kemarin untuk bertemu pak Ridwan Kamil,” jelasnya (Senin, 28/8)

Bukan hanya Rizal, Nazwa yang juga merupakan mahasiwa baru dari jurusan Teknik Informatika ikut mengeluh mengenai keadaan yang kurang teratur. “Untuk kesan dari aku mah seru sih ya, paling agak hectic aja karena kurang koordinator yang ngebuat keamanannya kurang juga, jadinya kayak terlalu bebas gitu.”, ucapnya saat diwawancarai oleh Suaka, Selasa (29/08).

Keluhan ini semakin diperjelas oleh Naufal Fahri, peserta PBAK dari jurusan Manajemen yang juga menganggap bahwa acara PBAK tahun ini kurang dari segi pengamanannya. Ia merasakan jika sedari mulai hingga istirahat acara, kurang dikontrol dan tidak ada yang melarang keluar-masuk peserta.

Reporter : Akhmad Ridlo Rifa’i/Suaka

Redaktur: Mohamad Akmal Albari/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas