Kondisi Serupa
Selain Liga, UKM di UIN Bandung yang orientasinya bergelut dalam dunia olahraga diantaranya Family of Basket Ball UIN Bandung (Fabbis), Persatuan Badminton Mahasiswa UIN Bandung (Perbama), dan Ikatan Voliball Mahasiswa UIN Bandung (IVMI). Tiga dari empat UKM tersebut mengalami perpindahan lapangan, hanya Perbama yang tidak terkena imbas pembangunan.
UKM IVMI mengalami hal yang serupa dengan Liga, kondisi lapangan baru tidak lebih baik dari lapangan sebelumnya, untuk akses memang lebih dekat, namun kualitas lapangan jauh dari harapan, pemain harus rela diterjang panas atau hujan tanpa adanya tempat teduh yang nyaman. “Selain itu bola sering keluar jauh dan menghambat waktu pertandingan,” keluh salah satu anggota IVMI, Ridla Jum’at (12/2). Dampaknya IVMI enggan mengundang pemain luar ke kampusnya untuk bertanding, pasalnya tidak bisa menjamu tamu dengan fasilitas yang ada.
Kepala Bidang PAO IVMI, Kusoyudin mengatakan bahwa kampus telah menyatakan mereka tidak sanggup memberikan fasilitas yang layak untuk Volly, Selasa (17/2). Bahkan Kusoyudin melihat kampus cenderung asal-asalan dalam menyediakan lapangan “Yang dulu itu lebih rapih dari yang sekarang,” ujar Kusoyudin yang di hubungi suaka melalui pesan singkat beberapa waktu lalu.
Dana semesteran yang diberikan kampus tidak menutup pengeluaran IVMI, utamanya ketika mereka akan bertanding, terpaksa anggota IVMI mengeluarkan uang pribadi untuk turut ikut serta dalam perlombaan tersebut. Kusoyudin mengahawatirkan semangat anggota IVMI yang kian menurun, selain fasilitas yang tidak layak untuk latihan, anggota IVMI harus merelakan uang pribadinya terpotong demi kompetisi.
Mahasiswa Muamalah yang kini tengah melakukan Kuliah Kerja nyata Mahasiswa tersebut tetap melakukan latihan demi kualitas permainan anggota IVMI. Namun ia dan kawan-kawannya berinisiatif untuk tidak selalu menggunakan lapangan volly kampus sebagai tempat latihan, setiap hari libur ia memilih latihan di luar kampus. “Apalagi kalau hujan, itu kendala bagi anggota kami,” tambahnya.