SUAKAONLINE.COM – Mahasiswa Jurusan Fisika kelompok keahlian instrumentasi dan komputasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung mengembangkan teknologi mikro prosesor Raspberry Pi. Prosesor ini biasa digunakan untuk komputer mini, alat pemprograman, robot dan berbagai teknologi lain.
Salah seorang mahasiswa yang turut mengembangkan teknologi tersebut adalah Ridwan Setiawan. Mahasiswa semester enam ini mengatakan tujuan dikembangnya teknologi terbaru ini karena di Indonesia sendiri masih belum banyak orang yang meneliti tentang Raspberry Pi. Tapi di luar negeri teknologi ini sudah berkembang pesat.
“Jadi alat ini sangat menunjang perkuliahan di bidang instrumentasi dan komputasi di Jurusan Fisika,” katanya kepada Suaka, Kamis (23/4/2015).
Ia menambahkan, di Jurusan Fisika teknologi ini sudah digunakan untuk program robot, menampilkan data suhu dan juga sebagai mini komputer. Untuk menjadi komputer, teknologi ini bisa langsung dipasang keyboard, USB dan layar komputer.
Ridwan mengakatan, jika di luar negeri, dengan menggabungkan Raspberry Pi dan teknologi lainnya, bisa tercipta sebuah super komputer. “Kegunaannya bisa berbagai jenis aplikasi, salah satunya di Jurusan Fisika untuk robotik atau komputasi,” ujarnya.
Mikro prosesor seukuran kartu ATM ini pertama kali ditemukan oleh Uben Upton pada 2006 di University of Laboratorium Computer Cambridge. Tujuan dikembangkannya alat ini agar memperkenalkan teknologi pada anak yang murah. Agar anak bisa mengenal dan mengembangkan teknologi komputer.
Namun kekurangan dari pengembangan aplikasi ini masih belum praktis untuk disusun. Penggunaannya harus disertai alat-alat penunjang lainnya. “Jadi harus mempunyai CPU komputer sendiri dan harus menggunakan OS komputer berbasi Linux,” katanya.
Menurutnya, ke depannya teknologi ini akan terus dikembangkan di UIN SGD Bandung supaya tidak ketinggalan dengan kampus-kampus lain. “Ya, seperti teknologi robot dan super komputer lah,” pungkasnya.
Reporter: Adi Permana
Redaktur: Robby Darmawan