SUAKAONLINE.COM – Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud resmi melantik Wakil Dekan, Direktur Pascasarjasana, Kepala dan Sekretaris SPI, Sekretaris Lembaga, Kepala Pusat Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Senin, (30/9/2019) di Aula Gedung O. Djauharudin AR.
Staffing yang dilakukan oleh Dekan dari masing-masing fakultas dilakukan kurang lebih satu bulan memilih 26 Wakil Dekan. Menurut Mahmud, semuanya dianggap memiliki kompetensi yang baik dan mampu bersinergi dengan visi misi yang ia buat. Bisa mewujudkan segala program kerja dan bersikap profesional dengan selalu mengutamakan amanah negara.
”Banyak hal terutama saya seleksi mereka berdasarkan kompetensi dan profesionalitas yang mampu menyusun strategi program tentunya sesuai dengan visi misi saya. Mereka bisa berkomunikasi dengan Dekan lalu programnya diberi keputusan oleh pimpinan,” katanya saat diwawancarai Suaka.
Hal tersebut diamini oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Deni Kamaludin bahwa ia telah menyusun empat tahapan untuk membuat FEBI lebih baik. Diantaranya adalah dengan melakukan membedahan dari institusi, tata kelola, akademik, dan kemahasiswaan yang beringingan dengan Organisasi Tata Kerja (OTAKER) FEBI.
Melakukan pengembangan dengan menjaring kerjasama dalam rangka menuju nasionalisasi, termasuk gencar melakukan perbaikan dua prodi yang belum terakreditasi. Lalu internasionalisasi, menurutnya FEBI harus bisa mensejajarkan prestasi dengan fakultas lama baik dalam segi akademik maupun non akademik. Terakhir meningkatan kualitas dan status kelembagaan berdasarkan tuntutan dan harapan.
“World class university, visi Rektor ingin menjadikan UIN SGD Bandung kampus Islam unggul setidaknya di Asia Tenggara saya menyusun semua tahapan itu dan mudah-mudahan dengan bersama-sama yang lain itu bisa terwujud,” jelas Deni.
Pun dengan Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Akmaliyah yang telah menjabat dua periode. Dalam program dan fokus yang berbeda ia meminta agar semua mahasiswa UIN SGD Bandung bisa ikut berpartisipasi dengan baik dalam setiap pelaksanaan program kerja PSGA. Baik itu dalam pengkajian gender dan anak maupun dalam mengahadapi kasus yang ada.
Ia berharap PSGA periode 2019-2023 nanti bisa lebih baik dari sebelumnya. Ia mengatakan bahwa PSGA akan berbenah sebagai bentuk pengevaluasian dari tahun-tahun lalu. Dengan bekerja sama dengan Women Studi Center (WSC) juga dengan menyediakan Psikolog untuk menangani kasus-kasus yang membutuhkan pendampingan secara mental.
Reporter : Lia Kamilah
Redaktur : Harisul Amal