Infografik

Menguak Kontroversi Mohammad Toha, Pahlawan Tanpa Pengakuan

SUAKAONLINE.COM, InfografisMohammad Toha dikenal sebagai pejuang dalam peristiwa Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946. Ia merupakan komandan Barisan Rakyat Indonesia (BRI) yang ditugaskan untuk menghancurkan gudang amunisi Sekutu di Dayeuhkolot.

Dalam aksinya itu, Toha menyusup dan meledakkan gudang tersebut menggunakan bahan peledak yang telah dipersiapkan, ia berhasil melumpuhkan persediaan amunisi lawan. Namun, dalam aksi tersebut, Toha turut gugur bersama ledakan besar yang ia ciptakan.

Aksi Toha berperan penting dalam strategi bumi hangus untuk menghambat pergerakan tentara Sekutu di Bandung. Ia dianggap sebagai simbol perlawanan rakyat yang berani dan jasanya terkenang dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.

Meski dianggap sebagai tokoh penting dalam peristiwa Bandung Lautan Api, status kepahlawanan Mohammad Toha masih menuai perdebatan. Hingga kini, ia belum diakui sebagai pahlawan nasional karena minimnya bukti sejarah yang mendukung perannya secara resmi mengenai perannya dalam peristiwa Bandung Lautan Api.

Melansir dari laman Okezone.com Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung, Soedirman, menyebut bahwa sejarah Toha masih kontradiktif. Salah satu faktor yang dipersoalkan adalah bahwa aksi peledakan yang dilakukannya disebut tidak berdasarkan perintah langsung dari komando tertinggi militer Jawa Barat saat itu, A.H. Nasution.

Meskipun demikian, namanya tetap diabadikan dalam berbagai bentuk penghormatan. Jalan Mohammad Toha di Bandung menjadi akses utama menuju Dayeuhkolot. Selain itu dibangun juga Monumen yang dinamakan Tugu Pahlawan Toha yang didirikan di lokasi bekas gudang amunisi yang ia ledakkan.

Bagi masyarakat, ia tetap dikenang sebagai sosok pejuang yang berani. Berbagai kegiatan seperti ziarah dan diskusi sejarah terus dilakukan untuk menghormati jasanya. Kisahnya pun diajarkan di sekolah-sekolah sebagai inspirasi bagi generasi muda.

Tidak semua pejuang mendapatkan pengakuan resmi sebagai pahlawan nasional, tetapi itu tidak menghapus jejak perjuangan mereka. Mohammad Toha adalah salah satu contohnya, terlepas dari kontroversi statusnya, keberaniannya dalam peristiwa Bandung Lautan Api akan selalu dikenang.

Peneliti: Dandi Muhammad Hanif/Suaka

Redaktur: Sabrina Nurbalqis/Suaka

Sumber : okezone, kompas, portalbandungtimur

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas