SUAKAONLINECOM-Tim Sepakbola Manajemen Pendidikan Islam (MPI) melibas kesebelasan Terjemah Bahasa Inggris (TBI) lima gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Sepabakbola Mahasiswa Antar Jurusan (LSM-AJ), yang digelar Kamis (29/10/15). Tim MPI yang menggunakan kostum Putih merah sangat mendominasi jalanya pertandingan .
Dengan Formasi 4-3-3, MPI membuka keran gol dengan cepat. Tepatnya di menit ke-enam, Asep, sang penyerang MPI mampu mencetak gol dengan terarah dari dalam kotak penalti. Selang 4 menit, MPI menggandakan kedudukan, lagi lagi lewat aksi pemain bernomor punggung 14 ini. Gol diawali dari corner yang dieksekusi oleh Najmudin, lalu membuahkan kemelut di muka gawang TBI. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Asep dengan sontekan terarahnya ke gawang TBI.
MPI kembali lagi mencetak gol yang di cetak oleh Bek tengah mereka, Badar. Gol yang di cetak oleh Badar sangat spektakuler. Ia menendang bola tepat dari tengah lapangan dan tak bisa di jangkau oleh kiper TBI, Ryan Suharpraja. Hingga babak pertama usai, MPI memimpin 0 – 3.
Peluit babak kedua dimulai dan MPI masih tetap mendominasi pertandingan. Pada menit ke 51, akselerasi Bek Sayap MPI, Najmudin dari sisi kiri mampu memperdaya barisan belakang TBI. Dengan sprint dan kontrol bola yang baik, ia berhasil melewati bek TBI dan melesakan gol ke tiang jauh. Kedudukan bertambah jauh menjadi 0 – 4.
Dan pada menit 59 lagi lagi Penjaga gawang TBI harus memungut bola dari gawangnya. Berawal dari crossing terarah Najmudin dari sisi kiri, umpannya mampu di sambut oleh sang Kapten, Rozali. Dengan tenang ja menceploskan bola kedalam gawang.
TBI bukan tanpa peluang. Ada dua kali aksi individu yang dilakukan oleh pemain TBI di sisi kanan, tapi kesigapan barisan belakang MPI mengahalau serangan TBI sangat baik. Hingga peluit panjang dibunyikan, MPI tetap unggul dengan skor 0 – 5.
Selain mendominasi penguasaan bola, MPI pun sangat produktif menciptakan peluang. Ada 24 tembakan yang dilakukan oleh kesebelasan MPI, yang 10 diantaranya tepat ke gawang TBI.
Menurut Manager dari tim TBI, Dean Muhammad Fatin, kekalahan 5 gol ini merupakan tamparan keras bagi mereka. Ia pun mengakui bahwa timnya kurang persiapan material, seperti Jersey yang nomor punggungnya tidak permanen (nomor punggung dibuat dengan lakban) dan dacker yang harus bertukar pakai saat pergantian permain dilakukan.
“Ini adalah tamparan bagi kami. Kami sangat kurang persiapan material. Tapi ini takkan membuat kami gentar, kami akan belajar dari sini dan tetap semangat untuk pertandingan selanjutnya,” terang Dean.
Manajer MPI, Zaini tetap membumi walaupun timnya menang besar. Ia beranggapan bahwa timnya masih banyak kekurangan, mengingat kurangnya pengalaman anak asuhnya. “Kami masih banyak kekurangan, kami masih kekurangan pengalaman karena kebanyakan pemain kami adalah semester 3 yang belum pernah bermain di ajang ini,” ungkap manajer yang mengenakan t-shirt bertuliskan ‘Hariono’ tersebut.
Reporter : Nizar Al-Fadilah
Redaktur : Isthiqonita