
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Hadits, Diki sedang menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Gebyar Ilmu Hadits Ke-2 di Aula Student Centre lantai 1 UIN SGD Bandung, Senin (30/4/2018). (Siti Ressa/ Magang)
SUAKAONLINE.COM- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Hadits menggelar acara pembukaan Gebyar Ilmu Hadits yang ke-2 di Aula Student Centre Lantai 1 UIN SGD Bandung, Senin (30/4/2018). Acara yang mengusung tema “Mewujudkan Eksistensi Dalam Koptetisi Dengan Bingkai Fastabiqul Khoirot” pun dihadiri oleh Ketua Jurusan Ilmu Hadits, Mujio, Sekretaris Jurusan, Agua Suryadi, Ketua Dema Fakultas Usuludin, Ketua HMJ Ilmu Hadits, Mahasiswa Ilmu Hadits dan beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan.
Ketua pelaksana Gebyar Ilmu Hadits, Nunun Masnunah mengatakan bahwa tujuan diadakannya gebyar ini merupakan upaya untuk mengapresiasi jurusan Ilmu Hadits yang sedang berulang tahun ke-2. Dikarenakan Jurusan Ilmu Hadits masih terbilang baru, maka membutuhkan eksistensi dan pemberitahuan kepada masyarakat, khusunya civitas akademika di UIN SGD Bandung bahwa ilmu hadits sudah berdiri di UIN SGD Bandung.
Disamping sebagai ajang pengenalan jurusan Ilmu Hadits, Gebyar inipun merupakan ajang untuk memperkokoh dan mempersatukan internal Mahasiswa Ilmu Hadits yang dikemas dalam beberapa perlombaan, diantaranya Futsal, Mojang Jajaka, Diskusi, Lomba Pidato Musabaqah Hifdzil Hadits, dan Meme Dakwah. Selain mengadakan perlombaan antar Mahasiswa Ilmu Hadits, juga diadakan lomba antar Mahasiswa dari berbagai Jurusan di UIN Bandung dan Madrasah Aliyah dalam bentuk perlombaan karya tulis dan Pidato Musabaqah Hifdzil Hadits.
Ketua Jurusan Ilmu Hadits, Mujio, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ia berharap, mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu Hadits mampu menjadi seorang pembelajar tidak hanya dalam lingkup ruangan formal saja. Akan tetapi, dalam setiap keadaan harus mampu menjadi seorang pembelajar dan harus mampu menjadi penggerak kebaikan dalam lingkup masayarakat. Bahkan, menurutnya, pendidikan non formal merupakan modal besar mahasiswa untuk terjun kedalam masyarakat atau kehidupan yang sesungguhnya.
“Kegiatan yang awalnya kegiatan non formal namun akhirnya memanggil kepedulian, sehingga bisa diandalkan di masyarkat. Kegiatan ini sangat banyak fungsinya. Pertama, kaitannya dengan kepemmpinan. Kedua, Eksis dimasyarakat dan Fastabiqul khoirot. Bukan hanya meraih nilai tertinggi atau prestasi, tapi ada konteknya yaitu bagaimana kita mampu berkomunikasi dengan orang lain dalam ranah kebaikan,” tandasnya
Selain mengadakan potong tumpeng oleh Ketua Jurusan Ilmu Hadits, Pembukaan Gebyar kali inipun dilanjutkan dengan Pelatihan Karya Jurnalistik, yang merupakan hasil kerja sama dengan Suaka Institute yang menghadirkan pemateri Kepala Penelitian dan Pengembangan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka UIN SGD Bandung, Annisa Dewi Anggriaeni.
Dengan antusias yang cukup besar dari para peserta yang hadir, setelah memaparkan materi tentang kejurnalistikan. Annisa memberikan kesempatan kepada peserta, untuk membuat sebuah karya yang berhubungan dengan materi yang sudah ia sampaikan.
Dalam closing statement, Annisa menyampaikan bahwa menulis dan membaca itu saling berhubungan. Manakala ingin menulis, maka harus diimbangi dengan membaca dan jangan menyumbang kebodohan pada peradaban hanya karena tidak membaca. Karena negeri ini tidak dibangun dari generasi yang minim literasi dan menulislah agar dikenang sejarah agar saling mengenal dengan sejarah, agar sejarah mengingatmu dan kamu mengenang sejarah.
Reporter : Siti Ressa/ Magang
Redaktur : Muhamad Emiriza