
Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam UKM Mahapeka dan Hibiosai sedang membersihkan lingkungan di sekitar UIN SGD Bandung. Gerakan Pungut Sampah tersebut dilakukan untuk memperingati hari bumi sedunia, Kamis (23/4/2015). (Hasna Salma/ Magang)
SUAKAONLINE.COM– Mahapeka (Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam) dan Himbiosai ( Himpunan Mahasiswa Biologi Sains) gelar aksi Gerakan Pungut Sampah (GPS) di kampus UIN SGD Bandung, Kamis (23/4/2015). Keduanya bekerjasama dalam rangka memperingati hari bumi sedunia pada 22 April lalu.
Gerakan yang berlangsung sejak pukul 8 pagi tersebut, diawali pembukaan pada pukul 9.30 pagi. Terdapat beberapa titik lokasi yang akan dibersihkan, yang dirasa berantakan dan kotor. Yakni di sekitar Student Center (SC), daerah Di bawah Pohon Rindang (DPR), Masjid Iqomah, dan halaman Gedung Rektorat serta taman UIN SGD Bandung.
Bagi Himbiosai kegiatan GPS merupakan agenda tahunan yang merupakan salah satu program kerja mereka. Dalam hal ini mereka beranggotakan kurang lebih 50 orang dan merupakan gabungan dari Himbiosai dan anggota Mahapeka.
Mahapeka sebagai wadah yang mempelopori mahasiswa agar cinta terhadap lingkungan ingin menanamkan cinta lingkungan kepada para mahasiswa, melalui gerakan ini. “Kita menyelenggarakan GPS dengan Biologi karena satu konsep. Ingin mempelopori dan memercik api agar mahasiswa sadar akan lingkungannya sendiri,” ujar Ketua umum Mahapeka, Fajar Ramadan.
Ketua Himbiosai, Ahmad Sofian mengatakan selain memperingati hari bumi sedunia, gerakan pungut sampah juga menjadi rangkaian Milad Himbiosai yang ke-9. “Untuk teknisnya kita menyusuri disetiap pelosok-pelosok UIN, kita bersihkan dari sampah yang memang terlihat,maka kita bersihkan,” kata Ahmad. Mereka berharap dengan diadakannya kegiatan ini mahasiswa bisa lebih sadar terhadap lingkungan, terutama ligkungan kampus.
Salah satu mahasiswa yang sedang berada di sekitar lokasi, Muhaemin berkomentar terhadap kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut memberikan kesan positif terhadap lingkungan kampus UIN. Menurutnya, kondisi kampus memang masih terlihat belum teratur usai pembangunan gedung-gedung baru.
“Kalau ada agenda dari DEMA untuk bisa diatur jadwal untuk bersih-bersih dikampus, udah mah UIN berserakan tapi kalau ada kegiatan yang di dalamnya mau menjaga, jadinya UIN ini baik. Sebaiknya DEMA membuat jadwal bersih-bersih kampus,” ujarnya.
Reporter : Hasna Salma, Ibnu Fauzi/ Magang
Redaktur : Isthiqonita