[Suakaonline]-Terik panas matahari siang hari tak menghalangi Dadi dan Agus untuk terus mengambil besi-besi di bekas reruntuhan bangunan masjid Iqomah kampus UIN SGD Bandung. Dengan penuh semangat mereka terus menggali satu demi satu bongkahan tembok untuk menggambil besi yang masih tersisa.
Kedua anak yang masih duduk di bangku kelas 6 SD ini menghabiskan sisa hari libur sekolah mereka dengan mengais besi sisa-sisa reruntuhan bangunan masjid kampus. Mereka adalah anak-anak yang tinggal di sekitar lingkungan kampus.
Besi-besi yang masih berada di reruntuhan bangunan diambil dengan cara memecahkan sisa-sisa tembok yang sudah runtuh. Setelah terlihat besi-besi di dalamnya baru lah mereka mulai mengambilnya dengan menggunakan linggis. Degan cara itu besi dapat terpisah dan terangkat dari reruntuhan.
Pekerjaan yang berat ini mereka lakukan bersama kedua pamannya. Uang hasil dari mengais besi mereka pergunakan untuk tambahan uang jajan di hari libur.
“Lumayan buat jajan sekalian bantu orang tua sedikit-sedikit,” ucap Agus saat diwawancara, Rabu (02/01).
Dadi dan Agus sudah mulai mengumpulkan besi-besi ini sejak Senin lalu saat bangunan bagian tempat wudhu di Masjid Iqomah diruntuhkan. Mereka biasanya datang dan mulai mengambil besi di sisa-sisa reruntuhan itu dari pukul 12.00 WIB sampai sore hari.
Hasil yang didapatkan juga cukup lumayan, kurang lebih 2-4 kg besi dapat mereka kumpulkan. Besi yang mereka dapatkan kemudian dijual kepada tukang rongsokan yang biasa lewat di rumah mereka, satu kilo dihargai Rp.3.500,00.
“Besok kamis juga udah masuk (Sekolah, -Red), jadi lumayan bisa dapet uang di hari-hari terakhir liburan,” pungkas Agus.