Kampusiana

Sistem Akademik Jurusan Dorong Siyasah Raih Akreditasi A

Seorang mahasiswa memasuki gedung kuliah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung, Jum’at (26/2/2016). (Anisa Meidayanti/Magang)

Seorang mahasiswa memasuki gedung kuliah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung, Jum’at (26/2/2016). (Anisah Meidayanti/Magang)

SUAKAONLINE.COM, – Jurusan Hukum Tatanegara Islam (Siyasah) Fakultas Syariah Dan Hukum UIN SGD Bandung mendapatkan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan SK No. 1262/SK/BAN-PT/AKRED/S/XII/2015. Dengan meraih score penilaian 366, jurusan ini telah memenuhi ketentuan tetap dari BAN-PT. Hal ini disampaikan ketua jurusan Siyasah, Chaerul Shaleh, Rabu (24/2/2016).

Menurut Chaerul, banyak sebab yang menunjang teraihnya akreditasi A ini. Antara lain kontribusi alumni terhadap jurusan, kegiatan mahasiswa, dan beberapa program yang dapat menunjang kompetensi mahasiswa.

Salah satu program andalan jurusan Siyasah yang berbeda dengan jurusan lain, yakni sistem biodata matakuliah dan pilihan kompetensi mahasiswa. Chaerul membuat suatu kebijakan yang mengarah kepada sistem akademik jurusan Siyasah untuk lebih mengenalkan dan membuka pandangan para mahasiswa mengenai setiap matakuliah yang disajikan. Jadi mahasiswa bisa lebih fokus pada matakuliah yang diambil sesuai dengan kemampuannya sendiri.

“Semua ini dibuat agar mahasiswa enjoy dengan matakuliah yang disajiakan dan bersemangat untuk mencapai target yang ia tentukan sendiri, tentunya dalam bimbingan kami,” lanjut Chaerul.

Meski begitu, diraihnya akreditasi A ini dirasa menjadi tantangan tersendiri untuk jurusan Siyasah. Meskipun dari hasil dari kerja keras jurusan, Namun jurusan Siyasah tetap berada di bawah civitas Fakultas dan Kampus. “Kita butuh dukungan yang lebih untuk mempertahankan akreditasi ini,” ujar Chaerul.

Salah satu mahasiswa Siyasah, Yusron Hidayat mengatakan bahwa perubahan sistem akademik tersebut telah dirasakan. Selain itu,  dirinya menilai pihak jurusan telah serius dalam meningkatkan kualitas sistem akademik.  “Jadi kita bisa lebih fokus dalam mengambil perkuliahan dan lebih kreatif dalam penulisan karya ilmiah,” ujar Yusron.

Reporter : Anisah Meidayanti / Magang

Redaktur : Edi Prasetyo

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas