Kampusiana

Wisuda Ke-82, Rektor UIN Bandung Lantik 718 Wisudawan

Rektor UIN SGD Bandung pimpin prosesi pemindahan anting-anting pada toga yang dilakukan oleh para orang tua wisudawan secara virtual, Sabtu (28/8/2021). (Zahra Siti Syahida/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Sebanyak 718 wisudawan dari program sarjana, magister, dan doktor secara resmi dilantik oleh RektorUIN SGD Bandung, Mahmud pada Sabtu (28/8/2021). Acara  Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-82 tersebut dilaksanakan virtual dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube UIN SGD Bandung.

Acara yang mengusung tema “Sumber Daya Prima Menuju Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh”, dihadiri oleh para jajaran rektorat, senat, sejumlah sivitas akademika, dan para  wisudawan berprestasi yang hadir secara langsung di Aula Gedung Anwar Musadad dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaannya sidang ini dibuka oleh Ketua Senat Nanat Fatah Natsir, yang mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang hendak dilantik oleh Rektor. Nanat juga  mengatakan wisuda ke-82 ini merupakan momentum yang tepat di mana UIN SGD Bandung sedang dalam masa cemerlang dengan berbagai prestasi.

Berikutnya dilanjut oleh pembacaan Surat Keputusan (SK) Rektor oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Rosihon Anwar. Terdapat 41 wisudawan yakni, 36 orang dari program sarjana, 2 orang dari program magister dan 3 orang dari program doktor, yang namanya tercatat dalam SK Rektor dan berhasil lulus dengan IPK terbaik berpredikat pujian.

Rektor UIN Bandung Mahmud, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk dapat merampungkan acara wisuda ke-82 ini. Selanjutnya, Mahmud mengingatkan kepada para wisudawan, bahwa setelah wisuda mereka akan berhadapan dengan kehidupan nyata yang tantangannya jauh lebih berat.

“Oleh karena itu saya berharap kehadiran saudara di masyarakat nanti untuk bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Juga bisa mengimplementasikan segala ilmu yang sudah saudara miliki,” ujarnya, Sabtu (28/8/2021).

Diakhir Mahmud berpesan para wisudawan haruslah memiliki skala prioritas berbasis akhlak, seperti yang diajarkan oleh Rasul kepada umatnya. “Saya titip hadir saudara berbasis akhlak mulia. Mudah-mudahan ini menjadi pemula untuk bangkitnya negeri yang kita cintai,” tuturnya.

Salah satu wisudawan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Deti Nopianti yang berhasil mendapatkan IPK sebesar 3,93, sangat bersyukur dan bangga atas pencapaiannya. “Awalnya gak nyangka ya. Jujur dulu ketika saya duduk di bangku semester satu ada keinginan untuk mendapatkan IPK minimal 3,5.  Tapi Allah kasih lebih buat saya, dan sekarang alhamdulillah dapat IPK tertinggi,” ujarnya saat dihubungi via WhatsApp.

Deti juga berharap setelah lulus ilmu yang ia dapatkan selama di bangku perkuliahan dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang banyak. “Karena percuma bisa lulus dengan IPK tinggi kalau ilmu yang didapat tidak diamalkan dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya

Reporter         : Zahra Siti Syahida/Suaka

Redaktur        : Fuad Mutashim/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Ke Atas